Sektor Dakwah Terdampak Pandemi Covid-19, Ustad Dada Rosada Buat Terobosan

- 11 Desember 2020, 11:35 WIB
Ustad Dada Rosada. (istimewa)
Ustad Dada Rosada. (istimewa) /

GALAMEDIA - Pandemi covid-19, sudah melanda hampir negara termasuk Indonesia sejak beberapa bulan ke belakang. Tak terkecuali kota kembang Bandung, bahkan sudah beberapa kali dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) digelar hanya untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

Walaupun vaksin sudah tiba serta vaksin dari negeri sendiri sedang di maksimalkan, tetap saja melumpuhkan berbagai sektor industri meski saat ini sudah mulai bergeliat kembali.

Semua sektor mendapatkan dampak dari pandemi Covid-19, tak terkecuali dakwah pun menjadi sektor yang lumpuh pada masa lock down wilayah. Hanya, nasib penceramah atau dai ini kurang terekspose media massa sehingga sepertinya tidak ada masalah.

Baca Juga: Terungkap Sudah, Ini Alasan Kapolda Metro Jaya 'Keras' Terhadap Ormas atau Kelompok Tertentu

Namun hal itu tidak menyurutkan niat dan dakwah salah satu ustad kondang asal Bandung yang bernama Ustaz Dada Rosada atau lebih di kenal Ustaz Daros.

Ustaz yang sudah berpengalaman ini tidak surut niat dan "action" untuk bergerak terus memberikan ilmu dan motivasi kepada jamaah dengan cara daring (online) baik secara zoom kajian atau dengan Instagram live yang selalu di gelar setiap hari.

Pengasuh dari Majelis Taklim dan Zikir Al ikhlas tersebut membuat sebuah terobosan dalam berdakwah di tengah tengah kondisi pandemi yang menuntut harus bisa berkreasi, berkolaborasi dan bersinergi.

Baca Juga: Hasil Real Count Paslon Dadang-Sahrul Unggul, Ini Penjelasan Tim Bedas

Alhasil pengisi Lentera Qolbu di TV swasta Jawa Barat ini melakukan terobosan dakwah dengan meluncurkan "Sawadah" (Sajian wayang dan dakwah) yang bersinergi dan berkolaborasi dengan dalang muda yang berbakat yakni Ki Dalang Yustandi Koswara (Pujaran Ki Sabda Reka).

Konsep "Sawadah" ini terbilang bukan konsep baru, namun cerdiknya Ustaz Daros dengan .meluncurkan program di saat pandemi untuk memberikan warna baru dalam berdakwah

Adapun konsep dakwah ini bisa dinikmati baik secara online maupun offline (luring). Tentunya offline dengan protokol kesehatan yang ketat dan bukan di daerah zona merah dan hitam yang sekarang sedang kembali meroket kembali.

Baca Juga: Hasil Real Count Paslon Dadang-Sahrul Unggul, Ini Penjelasan Tim Bedas

"Sawadah" lahir sudah dari dua tahun yang lalu hanya peluncurannya memang dilaksanakan pada masa pandemi sebagai bentuk kreasi yang terus disajikan kepada masyarakat

"Ini sebagai motivasi untuk tidak menyerah di masa pandemi dan terus berjuang tanpa henti. Karena sejatinya Allah akan bersama orang orang yang sabar dan berikhtiar serta berdoa," ujar Ustaz Daros saat dihubungi, Jumat, 11 Desember 2020.

 

Ustaz Daros tidak sendiri, namun di balik layar terdapat beberapa sahabat yang terus mendorong dan menyokong sepak terjang berdakwah yang mengedepankan akhlak dan seni ini.

Baca Juga: Singgung Habib Rizieq, Aliansi Warga Tasikmalaya Tolak Ormas Pengganggu Kedaulatan NKRI

Sebut saja Ustaz Ihsan Al Ayyubi ( dai nasional) dan Teh Hajjah Ari (aktivis kasidah nasional merangkap sebagai manager dari Sawadah).

"Secara konsep memang bukan hal yang baru, namun sajian kolaborasi dengan dalang muda merupakan terobosan baru sebagai generasi lintas milenial dan kolonial (kolot milennial)," katanya.

Dia berharap hadirnya "Sawadah" yang bermarkas di Jln. Kolonel Masturi No. 170 Kota Cimahi ini memberikan warna baru dalam berdakwah.

Baca Juga: Telkom University Menjadi Kampus Terhijau Ke-9 di Indonesia

"Sehingga masyarakat tidak jenuh menerima pesan pesan ilmu yang disampaikan dalam dakwah dan sajian wayang golek yang lucu," katanya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x