34 Peserta Mencoba yang Terbaik di Flashmob Rigig Bandung Edun Virtual

- 14 Desember 2020, 12:53 WIB
Kalanga juri tengah melakukan penilauan Parade flash mob Rigig Bandung Edun debgan tetap melaksanakan orotokol kesehatan di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang  Kabupaten Bandung, Senin 14 Desember 2020.
Kalanga juri tengah melakukan penilauan Parade flash mob Rigig Bandung Edun debgan tetap melaksanakan orotokol kesehatan di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung, Senin 14 Desember 2020. /Kiki kurnia/Kiki Kurnua

GALAMEDIA - Sebanyak 34 peserta (sanggar) mengikuti parade flashmob Kabupaten Bandung Rigig Bandung Edun virtual, Senin 14 Desember 2020.

Penilaian atau penjurian dilaksanakan di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung oleh 17 juri perwakilan dari peserta (pimpinan sanggar). Hal itu untuk dilakukan agar penjurian terbuka atau transparan serta objektif. Perwakilan sanggar pun hanya boleh menilai sanggar lain, tidak boleh sanggarbya sendiri.

Para peserta berasal dari sejumlah wilayah dari Jawa Barat seperti Karawang, Bekasi, Indramayu termasuk dari DKI Jakarta serta Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Polisi Ringkus Anggota Geng Motor Pengeroyok Remaja yang Ditemukan Tewas di Dago

Selain flashmob Rigig Bandung Edun digelar secara virtual karena masih dimasa pandemi covid - 19, dewan juri yang terlibat pun tetap melaksanakan protokol kesehatan..Mereka tetap mengenakan masker serta duduk di bangku juri berjauhan satu sama lain (jaga jarak). Sebelumnya pun mereka harus mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya dengan thermoguns.

Parada flashmob Rigig Bandung Edun secara virtual ini merulakan kerjasama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung dengan Masyarakat Seni Rakyat Indonesia (Masri).

Baca Juga: 'Rahasia' Puasa Senin Kamis, Puasa Sunnah yang Selalu Dicontohkan Rasulullah Begini Tata Caranya

Menurut Ketua Masri, Mas Nanu Munajat, parade flashmob Rigig Bandung Edun secara virtual ini untuk memperkenalkan jika Kabupaten Bandung memiliki sebuah tarian bersama untuk olahraga dan pergaulan khas Kabupaten Bandung.

"Tarian khas ini merupakan tarian pembuka untuk berbagai kegiatan yang sifatnya ceria. Artinya tarian ini bisa dilakukan oleh siapa saja bisa oleh kalangan siswa, guru, PNS, ibu ibu mauoun siapan saja. Karena tarian inj gerakannya sangat sederhana," tambahnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x