Network
GALAMEDIA - Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan Baras mengaku mengingatkan Habib Rizieq Shihab (HRS) untuk tidak pulang dari Mekkah ke Indonesia.
Soalnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu kembali berhadapan dengan hukum ketika pulang ke Tanah Air.
Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Babe Haikal dalam tayangan YouTube Refly Harun, Kamis 17 Desember 2020.
Dalam kesempatan itu, Haikal Hassan mengatakan sudah menawarkan tiga opsi untuk HRS.
Opsi pertama dikatakannya menyarankan supaya HRS tidak pulang terlebih dahulu. Hal itu juga mengingat dengan kondisi yang terjadi, yakni pandemi Covid-19.
"Toh di sono sudah dapat privilege yang luar biasa, boleh pulang kapan saja," imbuhnya.
Baca Juga: Korlaps Aksi 1812 Rijal Kobar: Tak Imbau Bawa Senjata dan Haram Bagi Saya
Sedangkan opsi yang kedua pihaknya membolehkan HRS pulang dengan catatan tidak perlu memberikan pengumuman ke publik. Sehingga hanya dijemput oleh tim dan dibawa ke Petamburan atau ke pesantren di Megamendung, Bogor.
opsi terakhir adalah dengan mengumumkan kepulangan Habib Rizieq.
Meski disarankan untuk tidak pulang terlebih dahulu, HRS disebut tetap berkeinginan untuk pulang ke Indonesia.
Menurut Babe Haikal, keinginan kuat Habib Rizieq pulang, tidak lain karena kecintaannya terhadap Tanah Air.
"Enggak usah pulang rekomendasi kita tim khusus," kata Babe Haikal.
"Akhirnya apa beliau bilang, saya cinta dengan negara, sekarang sudah diizinkan pulang dan saya akan pulang," jelasnya.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Semua Rp1 Cetak Rekor Baru, 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama di 1212
Babe Haikal mengaku juga sudah memperingatkan kepada HRS terkait kemungkinan konsekuensi hukum yang akan dihadapi.
Namun menurutnya, konsekuensi hukum yang dimaksud bukan soal kerumunan namun justru kasus-kasus yang lama.
Sedangkan untuk kasus kerumunan diakui tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
"Ketika dia pulang kita bilang, sebetulnya kita tidak menduga dengan kerumunan itu, kita kira diangkat kasus lama, 'Bib kalau pulang akan berhadapan dengan konsekuensi hukum'," ungkap Babe Haikal.
"Dia bilang apa? 'Enggak apa-apa', ada kemungkinan masuk tahanan 'enggak apa-apa'," paparnya.***
