Pilkades di Sumedang Berbuntut Tiga Calon Kades Lakukan Protes

- 21 Desember 2020, 14:33 WIB
H.Endah Kusyaman Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sumwedang    
H.Endah Kusyaman Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sumwedang    /Ade Hadeli



GALAMEDIA - Pelaksanaan Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) serentak di Kabupaten Sumedang berbuntut (menyisakan masalah).

Situasi itu menyusul adanya protes kekalahan atau tidak menerima hasil Pilkades, yang dilakukan 3 calon kepala desa, yakni di Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari, Desa Sukasari Kecamatan Sukasari dan Desa Sundamekar Kecamatan Cisitu.

"Sah- sah saja bila ada calon yang tidak puas lantas melayangkan surat protes atau keberatan, atas hasil Pilkades. Dan itu lumrah terjadi dalam sebuah kontestasi," Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sumwedang, H. Endah Kusyaman  Senin 21 Desember 2020.

Baca Juga: Peras Wanita Penyedia Jasa Kencan, Oknum Polisi Ini Diterapkan Jadi Tersangka

Namun demikian sebut Endah, sikap keberatan atau protes itu tidak mengganggu tahapan Pilkades. Artinya meskipun di ketiga desa tersebut ada calon yang keberatan, agenda pelantikan terhadap Kades terpilih tetap dilaksanakan 23 Desember.

"Saya pastikan, situasi itu tidak mengganggu tahapan Pilkades," tandasnya.

Sementara untuk teknis penyelesaian atas keberatan yang dilakukan calon, maka musyawarah pertama akan dilakukan di tingkat Desa dengan dihadiri perwakilan dari Kecamatan.

Baca Juga: Kisah Haru Pengalaman Komedian Asal Bandung Berjuang Melawan Covid-19

Bila masih belum tuntas maka penyelesaian akan dilanjut ke Tingkat Kecamatan dengan dihadiri perwakilan dari Kabupaten. Dan seandainya di Tingkat Kecamatan masih juga belum selesai, maka calon bisa mengajukan ke Tingkat Pengadilan Negeri Sumedang.

"Teknis penyelesaiannya seperti itu," ujarnya.

Sementara itu sambung Endah, pelantikan kades terpilih yang digelar lusa, bakal dilaksanakan secara virtual dan ketat dengan menerapkan Protokol Kesehatan, serta menjalankan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Hal itu mengingat tahapan Pilkades tersebut dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tagar #tangkapanakpaklurah Menggema, Gibran: Kalau Ada Buktinya Sini

"Benar yang dilantiknya hanya 88 Kades. Tapi biasanya yang mengantar atau penggembiranya cukup banyak. Karena itu pelantikannya dilakukan secara virtual. Langkah itu dilakukan dalam upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19,"  pungkasnya. **


Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x