Makhluk Ini Beri Tanda Datangnya Gempa dan Tsunami Dahsyat, Cek Faktanya

- 21 Desember 2020, 19:33 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. //Pixabay//Wikilmages

Baca Juga: Lindungi Hak-hak Penyandang Disabilitas, Kemensos Bentuk KND

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah membantah munculnya ikan laut dalam atau oarfish di Kepulauan Selayar sebagai pertanda akan terjadinya gempa besar dan tsunami.

Ikan oarfish adalah ikan yang tinggal di dasar laut, sehingga jarang muncul ke permukaan. "Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera terjadi," jelas Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Daryono menerangkan, sejak dulu di Jepang memang ada legenda bahwa oarfish konon sebagai pembawa pesan dari dasar laut. Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi gempa kuat.

"Tanpa ada penelitian ilmiah maka tidak akan pernah diketahui apakah cerita rakyat tersebut fakta atau hanya legenda saja," sambungnya.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet: Rizal Ramli Sebut Kalau Menteri Ini Tak Diganti, Jokowi Nyungsep

Majalah ilmiah bergengsi Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA) juga pernah mempublikasikan fenomena kemunculan ikan laut dalam dan kaitannya dengan peristiwa gempa besar.

Berdasarkan kajian tersebut maka kemunculan oarfish bukanlah pertanda akan terjadi gempa besar. Menurut teori oseanografi, pengangkatan biota laut dalam ke permukaan hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling.

Upwelling adalah sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan. Dalam fenomena upwelling biasanya kemunculan ikannya banyak.

Jika hanya satu atau dua ekor ikan, maka beberapa makalah menyebutkan oarfish juga memiliki kebiasaan mengambang di dekat permukaan air ketika mereka sakit atau sekarat. Selain itu, ada faktor lain yang memicu ikan muncul ke permukaan laut seperti mengikuti arus laut.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah