Disdik Jabar Pastikan Belajar Tatap Muka Digelar Januari 2021, Siswa Hanya 4 Jam di Sekolah

- 23 Desember 2020, 15:39 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi. /HO-Humas Pemprov Jabar/Antara Foto

"Sebenarnya tidak melihat ke situ (zona merah). Intinya kami tetap siap, dan sekolah juga dipastikan sudah siap menggelar KBM tatap muka," ujarnya.

"Tapi tetap akan kami kordinasikan juga dengan kepala daerah di wilayah sekolah bersangkutan. Jika belum memberikan izin, satuan pendidikan tersebut belum dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka," lanjut Dedi.

Disdik Jabar, lanjutnya, sudah punya alternatif lain jika memang KBM tatap muka tak bisa 100 persen diterapkan. Dedi menyatakan, pihaknya menyarankan satuan pendidikan dapat menerapkan pola blended learning.

"Jadi, pekan ini bisa dengan pola tatap muka, pekan depannya daring. Satu kelas yang biasanya dipakai 36 siswa, sekarang maksimal 18 orang. Sehingga, kebutuhan kelas akan lebih banyak. Nah, dengan blended learning, dibagi tatap muka dan daring setiap pekannya," jelas dia.

Baca Juga: Alquran Surat Al Alaq, Berikut Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya, Tingkatkan Tadarusnya Ya

Setelah KBM tatap muka berlangsung, dengan rencana durasi hanya 4 jam, pihak sekolah harus mendisinfeksi seluruh ruang kelas. Dengan pola belajar 4 jam di sekolah, nantinya dipastikan tidak akan jam istirahat.

Lebih lanjut ia menerangkan, syarat lain yang tak kalah penting, yaitu sekolah harus mendapat izin dari dinas kesehatan setempat dan dinas perhubungan terkait moda transportasi.

Selain itu, harus mendapat izin dari dinas perlindungan anak terkait psikologis dan mental anak dalam kegiatan belajar tatap muka.

Namun yang pasti, izin dari orang tua menjadi syarat mutlak. "Tentu saja, jika orang tua tidak mengizinkan anaknya ikut KBM tatap muka, kita tidak paksakan. Toh si anak juga masih bisa mengikuti secara daring dari rumah," terang Dedi.

Baca Juga: Asita : Penunjukan Sandiaga Uno jadi Menparekraf Sangat Tepat untuk Memulihkan Sektor Pariwisata

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x