Fahri Hamzah Kecewa, 'Militer Aktif Overaktif Ikut Campur Politik Sipil Prabowo Tetap Diam'

- 24 Desember 2020, 06:24 WIB
Politisi Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Politisi Fahri Hamzah dan Fadli Zon. /Pikiran Rakyat




GALAMEDIA - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan kekecewaannya terhadap Prabowo Subianto yang kini menjadi Menteri Pertahanan.

Fahri menyampaikan itu melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah, dikutip Kamis, 24 Desember 2020.

"Kekecewaan pertama saya titipkan kepada pak @prabowo yang tidak nampak menggunakan celah yang ada untuk mendamaikan keadaan. Padahal, beliau adalah jantung kekuatan oposisi," tulis Fahri.

Ia menilai seharusnya sebagai pejabat di bidang politik, dan keamanan, Prabowo bisa mengajak pemerintah merangkul oposisi, bukan memusuhinya.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Maklumat, Luhur Panjaitan, 'Ya Kalau Mau Demo Ya Demo Melalui Zoom'

Fahri yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gelora mengaku termasuk yang mendukung Presiden Jokowi menggunakan hak prerogatifnya mengangkat mantan lawan politiknya masuk kabinet demi rekonsiliasi.

"Kita perlu persatuan melawan krisis ini. Tapi saya kecewa karena perseteruan tak dihentikan. Saya juga kecewa atas hilangnya inisiatif," kata dia.

Bahkan, lanjut dia, ketika seorang militer aktif secara overaktif berkali-kali ikut campur dalam politik keamanan sipil Prabowo juga diam.

"Seharusnya beliau mendampingi presiden untuk menjelaskan bahwa dalam demokrasi kita sekarang militer harus berada di belakang. Pak Menhan ada apa?," tanya Fahri.

"Kita sebagai rakyat melihat, orang2 di dalam bui, dikejar, dipersekusi dan dicari kesalahannya dengan perasaan bahwa lambat laun kita semua seolah harus memilih akan menjadi bagian dalam  pertarungan perang saudara.  Bisakah ini kita akhiri?," ujarnya.

Baca Juga: Cavani dan Martial Bawa Manchester United ke Semifinal Piala Liga Inggris

"Tapi, mungkin setahun kemarin adalah masa belajar. Kita lihat, apakah 2021 kita akan terus bertengkar dan saling merusak?  Ataukah tiba masa kelembutan hati untuk saling memaafkan?. Kita titip ini kepada @prabowo dan @sandiuno yang telah memilih berada di dalam," lanjutnya.

"Ayolah pak @prabowo  dan pak @sandiuno ajak pak @jokowi dan kyai Ma’ruf mengakhiri semua ketegangan ini. Mari mulai lagi rekonsiliasi. Kalian berempat sudah satu perahu. Kami dukung persatuan dan kolaborasi. Ayolah. Bismillah!," tandasnya.

Di tengah pandemi Covid-19, situasi politik di Tanah Air cenderung panas. Terjadi insiden penembakan 6 laskar organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) oleh polisi.

Baca Juga: Menang Dramatis dari Lazio, AC Milan Amankan Posisi Puncak Dipenghujung Tahun

Tak hanya itu, pemimpin sentral organisasi tersebut juga menjadi tersangka dalam sejumlah kasus seperti kerumunan, pelanggaran protokol kesehatan sampai tindak penghasutan.

Sejauh ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan mantan calon presiden yang didukung oleh massa FPI pada Pilpres 2019 lalu, belum terlihat mengeluarkan pernyataan sikapnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x