Bukan hanya Rapid Test, Dishub Jabar Juga Awasi Penerapan Protokol Kesehatan di Rest Area

- 26 Desember 2020, 19:13 WIB
 Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Hery Antasari.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Hery Antasari. /TOMMY RIYADI/PRFMNEWS

GALAMEDIA - Dishub Jabar berkolaborasi dengan petugas dishub dan Satpol PP di Kab/kota untuk pelaksanaan rapid test antigen bagi masyarakat yang melakukan perjalanan saat libur Natal dan Tahun Baru.

"Kami berkolaborasi agar pengetesan berjalan optimal. Pelaku perjalanan yang dinyatakan positif Covid-19 mendapat penanganan yang tepat," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jabar Hery Antasari.

Dijelaskan Hery, Sabtu 26 Desember 2020, pihaknya menyiapkan 2.600 rapid test antigen untuk pelaku perjalanan dalam pengetesan kali ini.

Baca Juga: Tsunami di Indonesia Ternyata Lebih Cepat Sampai ke Daratan, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat

Rapid test antigen tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Selama dua hari pelaksanaan pada 24 dan 25 Desember 2020, dari 133 pelaku perjalanan, dua di antaranya positif Covid-19," katanya.

Mereka yang positif Covid-19, tambahnya, diharuskan mengunjungi unit kesehatan terdekat untuk melaksanakan pengetesan metode uji usap (swab test) PCR dan menjalani isolasi mandiri sampai hasil PCR keluar.

Baca Juga: PGRI Jabar Imbau Sekolah yang Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Hanya di Daerah Zona Hijau

Selain pelaksanaan rapid test antigen, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar memeriksa penerapan protokol kesehatan 3M di rest area Tol Cipali maupun Cipularang.

Hery pun mengimbau pelaku perjalanan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan melakukan pengetesan guna memastikan dirinya negatif Covid-19.

"Anggap saja kita sedang berkomunikasi dengan orang positif Covid-19. Jadi kita harus pakai masker dengan benar dan jaga jarak. Atau kita anggap diri kita membawa virus. Bagaimana kita jangan sampai menularkan kepada orang lain," katanya.

Baca Juga: Jeruk Bagus untuk Penderita Diabetes atau Pencegahan? Ini Menurut Peneliti

Salah satu pelaku perjalanan Abdurahman mengapresiasi pelaksanaan rapid test antigen di rest area. Menurut ia, banyak pelaku perjalanan yang sulit melakukan rapid test antigen secara mandiri.

"Sangat bagus ini suatu program yang luar biasa. Di daerah saya bayar, baru ini saya temukan (yang gratis). Tidak semua masyarakat itu sanggup untuk membayar hal-hal seperti ini. Memang ini suatu kebutuhan karena menyangkut masalah kesehatan," tungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x