Network
GALAMEDIA - Buah jeruk tidak asing lagi bagi kita. Banyak masyarakat di dunia yang memakannya akrena memiliki manfaat untuk kesehatan.
Menurut sebuah penelitian, jeruk mengandung banyak antioksidan dan fitokimia yang kuat seperti karotenoid, flavonoid. folat dan vitamin C. Kandungan ini membantu mencegah banyak penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung terkait.
Karena itulah, jeruk juga dapat membantu mencegah risiko diabetes atau membantu menangani komplikasi diabetes dalam jangka panjang.
Baca Juga: Jembatan Suramadu akan Ditutup Sementara, Pemkot Surabaya Pasang Pos Kesehatan
Lantas mengapa jeruk baik untuk penderita diabetes? Berikut jawabannya seperti dilansirkan boldsky.
Diabetes adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Sebuah laporan dari International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan, sekitar 371 juta orang terkena penyakit kronis ini dan jumlahnya mungkin meningkat menjadi sekitar 552 juta pada tahun 2030.
Diabetes juga beresiko besar bagi kualitas hidup dan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular dan obesitas.
Baca Juga: Kok Bisa? Mi Instan dari Indonesia Sebabkan Tingkat Kehamilan di Ghana Meningkat
Satu-satunya cara untuk mengurangi kejadian diabetes dan penyakit terkait adalah dengan mengontrol hipoglikemia. Ini tidak hanya pada penderita diabetes, tetapi juga pada orang dewasa yang sehat untuk mencegah mereka dari kondisi seperti resistensi insulin.
Para ahli menyarankan, mengkonsumsi buah dan sayur kaya fitokimia dapat membantu menunda lonjakan kadar glukosa dalam tubuh, sehingga mencegah risiko diabetes.
Nah karena jeruk kaya akan fitokimia, jeruk dapat menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes dalam menurunkan glukosa darah.
Baca Juga: Uang Kembalian Beli Minuman Keras Dibelikan Rokok, Andi Dianiaya hingga Tewas
Berikutnya bagus mana jeruk mentah atau jus jeruk yang dikonsumsi?
Sebuah penelitian dilakukan pada 20 peserta dimana tiga belas memiliki berat badan normal dan tujuh obesitas. Semuanya berusia antara 20-22 tahun.
Semua peserta diberikan ketiga sampel yaitu jus jeruk mentah, jus jeruk dan jus jeruk manis nektar dan kadar glukosa dan insulin. Mereka selanjutnya dievaluasi oleh para profesional yang melakukan penelitian.
Baca Juga: Tsunami Besar Mengancam 10 Daerah di Pulau Jawa, Doni Monardo: Bencana Akan Berulang
Temuan menyebutkan, tidak ada perubahan signifikan pada glukosa, puncak glukosa, dan kadar insulin di ketiga sampel. Efek netral dari ketiga sampel telah menurunkan titik yang mungkin kandungan serat yang tinggi dalam jeruk mentah dan fitokimia dan antioksidan yang tinggi dalam jus buah jeruk dan jus jeruk yang dimaniskan nektar dapat menjadi penyebab utama efek anti-diabetes.
Studi tersebut mengatakan bahwa konsumsi jus jeruk manis nektar secara teratur harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko pradiabetes dan penyakit jantung pada beberapa individu.***
