Network
Namun untuk lokasi yang dituju, mereka lebih memilih ke daerah pegunungan dibandingkan dengan perkotaan.
"Kita mengambil trak ke pegunungan menghindari keramaian juga. Kan berbeda kalau kita bersepeda ke perkotaan. Dengan jalur pegunungan juga udaranya lebih segar," ujarnya.
Baca Juga: Ini Temuan Komnas HAM dalam Menyelidiki Bentrokan Polisi dan FPI di Tol Jakarta-Cikampek
Dijelaskan Deden, saat bersepeda, para anggota Petun Porib Ngahiji juga tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti yang dicanangkan pemerintah.
"Kalau sedang bersepeda, tentunya tidak bergerombol. Kecuali saat istirahat atau sampai ke tempat tujuan, baru kita kumpul. Tapi itupun kita tetap terapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan jaga jarak," ujarnya.
Sementara Ketua Petun Porib Ngahiji, H. Akuy menegaskan, penerapan protokol kesehatan lebih penting walaupun bersepeda menyehatkan.
Baca Juga: Membahayakan, Jangan Gunakan Minyak Jelantah Secara Berulang-ulang
"Bersepeda memang membuat kita sehat, tapi prorokol kesehatan juga harus diterapkan agar anggota tidak terpapar virus covid-19," katanya.
Ia juga mengaku tidak segan memberikan himbauan kepada para anggotanya sebelum berangkat bersepeda.
"Sebelum berangkat, kita berdoa dulu dan mengecek kesiapan termasuk protokol kesehatan seperti menggunakan masker. Kita juga sebelumnya mengingatkan anggota untuk menggunakan masker saat bersepeda," ujarnya.***
