Wapres Ma'ruf Amin Blak-blakan, Program Satu Juta Rumah Presiden Jokowi Tak Mencapai Target

- 28 Desember 2020, 21:00 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. //Dok. KIP Setwapres /



GALAMEDIA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan program satu juta rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan mencapai target pada tahun ini.

Soalnya realisasinya baru mencapai 856.758 unit per 14 Desember 2020.

"Realisasi program sejuta rumah tidak sesuai target," kata Ma'ruf di acara diskusi DPD bertajuk Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Sektor Perumahan secara virtual, Senin 28 Desember 2020.

Ma'ruf mengatakan program ini tak mencapai target karena terkendala pandemi virus corona atau covid-19.

Hal ini turut membuat pertumbuhan sektor perumahan di Indonesia akan turun pada tahun ini.

Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Rekrut 1 Juta PPPK, Tahun 2021 Gaji Pokok PNS Tak Mungkin Naik

Proyeksinya, pertumbuhan sektor perumahan pada 2020 akan lebih rendah dari 2019 yang mencapai 5,49 persen.

Ia mengatakan, pandemi juga menurunkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) dari perbankan ke sektor ini.

Hal ini pun sudah terasa pada kuartal III 2020, di mana pertumbuhan KPR dan KPA anjlok dari 7,99 persen secara tahunan pada 2019 menjadi 2,05 persen.

Kendati pertumbuhannya menurun, namun Ma'ruf mengatakan sektor perumahan sebenarnya merupakan salah satu sektor harapan bagi pemulihan ekonomi nasional ke depan.

Baca Juga: Ketua PBNU Prof M Nuh: Sejatinya Bangsa Indonesia Bangsa Dermawan, Bukan Pelit-awan

Sebab, sektor ini masih bisa tumbuh positif sebesar 1,98 persen dan memberi kontribusi positif ke pertumbuhan ekonomi Tanah Air di tengah tekanan pandemi.

"Sektor perumahan merupakan salah satu sektor yang penting dan berkontribusi terhadap PDB Indonesia, yang menyumbang sekitar 2,7 dari PDB nasional serta memiliki efek berantai dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan," katanya.

Tercatat, sektor perumahan bersinggungan dengan 175 industri lain dan menyerap tenaga kerja mencapai 4,23 juta orang.

Baca Juga: Bawaslu Jabar: Meski Banyak Pelanggaran, Pilkada Serentak 2020 Berlangsung Sukses

Kemudian, sektor ini menyerap pengeluaran rumah tangga dan menambahkan ke pertumbuhan nasional sekitar 0,6 persen sampai 1,4 persen.

"Artinya setiap pembiayaan yang dilakukan pada sektor perumahan memiliki dampak yang sangat besar bagi perekonomian," tuturnya.

Selain itu, realisasi penyaluran program satu juta rumah tetap mampu ditujukan ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Tercatat, sekitar 659 ribu atau 77 persen dari total 856 ribu unit rumah yang terbangun di program ini disalurkan untuk MBR.

Baca Juga: Pisah dari Prabowo Subianto, Sakti Trenggono Ngaku Sedih: Pengalaman Luar Biasa Bagi Hidup Saya

Sementara secara total, Ma'ruf mencatat realisasi pembangunan unit di program satu juta rumah sudah mencapai 5,6 juta unit dalam kurun waktu 2015-2020.

"Lebih dari 70 persen dari jumlah tersebut juga dinikmati oleh golongan MBR," imbuhnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x