Komnas HAM Diserang, Refly Harun: Mudah-mudahan Tak Surut

- 29 Desember 2020, 20:08 WIB
Pakar hukum tata negara Refly Harun.
Pakar hukum tata negara Refly Harun. /Foto: ANTARA//Indrianto Eko Suwarso/



GALAMEDIA - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mendukung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang saat ini tengah melakukan proses investigasi dalam mengusut kasus terbunuhnya enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI).

Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap mendukung Komnas HAM.

Hal tersebut diunggkapkannya pada tayangan video YouTube pada kanal Refly Harun dengan judul "Investigasi Tewasnya Laskar FPI, Komnas HAM Diserang!!" yang diunggah pada Selasa 29 Desember 2020.

"Kita tetap dukung Komnas HAM, jangan sampai Komnas HAM takut, masuk angin, terteror atau terintimidasi oleh siapa pun," katanya.

Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Pangkas 38.398 Jabatan Eselon Selama 2020

Ia pun mengungkapkan sejumlah anggota Komnas HAM yang mengusut kasus tersebut mengaku mengalami serangan pribadi yang dikenal dengan istilah doxing.

Refly kemudian mengungkapkan harapannya terhadap Komnas HAM agar tidak takut maupun khawatir terhadap serangan seperti itu.

Terlebih, menurut Refly masyarakat tengah berharap kepada Komnas HAM bisa memberikan informasi yang kredibel, masuk akal dan bisa diterima dan dicerna akal sehat.

"Kita tetap tunggu bagaimana eksistensi dari Komnas HAM, mudah-mudahan Komnas HAM tidak surut, tidak takut tidak khawatir terhadap serangan-serangan atau doxing-doxing seperti itu," katanya.

Baca Juga: Dukung Mahfud MD Soal Polisi Siber, Said Aqil Siroj: Karena Memang Saya Rasakan Luar Biasa

Adapun, Komnas HAM telah mengumumkan sejumlah temuan yang didapati terkait penembakan enam anggota FPI. Beberapa barang bukti lapangan yang ditemukan diantaranya proyektil perlurum selongsong, hingga serpihan dari gesekan kendaraan.

Selain itu juga mengaku mengamankan temuan bukti suara, rekaman CCTV dam sempat memeriksa sejumlah kalangan termasuk kepolisian.

"Tim penyelidikan Komnas HAM juga melakukan investigasi atau menelusuri tempat kejadian perkara di kilometer 50 tersebut dan mendapatkan sejumlah barang-barang yang bisa dilihat sebagai bukti. Nanti bukti-bukti ini memang perlu kami uji lagi," ungkap Amiruddin, komisioner Komnas HAM, Selasa 29 Desember 2020.

Baca Juga: Usai Aa Gym, Syekh Ali Jaber Dikabarkan Terpapar Virus Corona

Terbaru, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan ada beberapa polisi yang akan dimintai keterangan tambahan.

"Yang berikutnya, sekarang kami mau melakukan pemeriksaan tambahan untuk petugas kepolisian. Ada beberapa yang memang terkait, ini mau kami periksa," kata Anam, Selasa 29 Desember 2020.

Sementara itu terkait uji balistik yang rencananya ingin dilakukan Komnas HAM, Anam belum memastikan kapan waktu pelaksanaan.

"Sesegera mungkin," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x