Perayaan Malam Tahun Baru di Jawa Barat Sepi,Bahkan Kota Bandung Lebih Sepi dari Hari Normal

- 1 Januari 2021, 06:10 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar saat meninjau malam perayaan tahun baru di Kota Bandung, Kamis 31 Desember 2020, Emil klaim kepatuhan warga Jabar untuk tidak melakukan kerumunan cukup tinggi
Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar saat meninjau malam perayaan tahun baru di Kota Bandung, Kamis 31 Desember 2020, Emil klaim kepatuhan warga Jabar untuk tidak melakukan kerumunan cukup tinggi /Remy Suryadie

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri; Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya serta pejabat utama dari Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi, meninjau sejumlah titik di Kota Bandung. Kegiatan itu sekaligus mengecek pelaksanaan larangan aktivitas di malam pergantian tahun.

Berdasarkan pantauan, Gubernur Jabar yang kerap dipanggil Emil beserta rombongan, dengan menggunakan bus  melakukan pantuan ke kawasan Jalan Asia Afrika, Alun-Alun Kota Bandung, hingga kawasan Jalan Dago.

Baca Juga: Liga Premier Inggris Umumkan Jadwal untuk Laga Pembuka Musim MU iontra Man City

Daerah tersebut menjadi sorotan oleh pemerintah, karena saat momen tahun baru menjadi tujuan wisatawan. Akan tetapi pada pergantian tahun kali ini, kawasan tersebut hingga jalan-jalan lengang hampir tidak ada aktivitas. 

"Kami melakukan inspeksi di Ibu Kota Jawa Barat. Tim melakukan pengecekan di pinggiran. Terpantau secara visual minim, sepi bahkan jika dibandingkan hari normal," terang Emil kepada wartawan setelah melakukan pemantauan terkahir di Cikapayang Dago, Kamis 31 Desmber 2020.

Baca Juga: Saat Iblis Mengeluhkan Inkonsistensi Manusia kepada Allah SWT

Pergerakan dan aktivitas yang minim pun terjadi di wilayah pinggiran Kota Bandung. Hal tersebut berdasarkan pantauan CCTV dan laporan pihak kepolisian. Ini mengindikasikan kepatuhan warga baik dalam mengurangi pergerakan aktivitas di jalan saat malam pergantian baru.

“Tadi laporan dari Kapolda Jabar di 27 kabupaten kota situasi semua sama. Artinya, kepatuhan warga Jawa Barat baik. Di rumah saja, tidak mengundang acara yang mengundang keramaian,” terang dia.

Baca Juga: Tito Karnavian Puji Habib Rizieq, Fadli Zon: Pak Tito Sendiri Sebut FPI Ormas yang Baik

Di satu sisi, Emil pun mengaku prihatin bahwa momen pergantian tahun yang biasanya ramai menjadi sepi karena pandemi Covid-19. Tahun 2020 pun dianggap periode tersulit yang dihadapi oleh semua masyarakat. 

Namun, ia berharap ada hikmah yang bisa diambil dalam setiap kesulitan tersebut. Tahun depan menjadi momentum membangun kembali optimisme dalam memulihkan situasi.

Baca Juga: Mulai 1 Januari 2021, Layanan Loket di 23 Stasiun Ditutup

"Ada rasa prihatin, sedih, dalam sejarah kita perayaan tahun baru kali ini sepi. Saya kira, hikmahnya aktivitas kita yang padat harus rehat. Tahun baru ini jadi momentum kontemplasi. Tahun 2020 paling sulit, lahir batin tantangan ujian. Tahun 2021 adalah tahun pemulihan kesehatan dan tahun pemulihan ekonomi lebih cepat. kita optimis. Semua akan berangsur membaik," harapnya. 

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x