Andi Arief Minta Mahfud Mau Diskusi dengan Civil Society Bukan Jenderal Tua, Reaksinya Mengejutkan!

- 1 Januari 2021, 22:05 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Pikiran Rakyat /

GALAMEDIA - Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andir Arief mengingatkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD agar tak alergi berdiskusi dengan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Politisi Partai Demokrat ini pada akun twitter @Andiarief__, Jumat 1 Januari 2021.

"Mudah-mudahan Pak Prof @mohmahfudmd mau berdiskusi dan mendengarkan civil society yang pasti tak menjerumuskan," ujarnya.

POLITISI Partai Demokrat Andi Arief.*
POLITISI Partai Demokrat Andi Arief.* Antara/Aprillio Akbar


Hal yang mengejutkan Andi Arief mengungkapkan sosok Jenderal Tua. Menurutnya, Mahfud MD jangan terlalu banyak berbicara dengannya karena sudah terbukti menyesatkan dan melanggar hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Presiden Jokowi Dikabarkan Mengusulkannya Jabat Kapolri, Ini Daftar Kekayaan Boy Rafli Amar

Meski begitu, Andi Arief tak menyebutkan mengenai sosok Jenderal Tua yang dimaksud.

Terkait hal itu, Mahfud MD langsung merespon juniornya itu saat di Kampus UGM.

"Jenderal Tua yg mana, Dinda? Banyak jenderal senior yg sering berdiskusi dengan saya," ujarnya.

Baca Juga: Tak Ada Formasi CPNS 2021 untuk Guru: PGRI Bereaksi Keras, Sebut Sebagai Bentuk Diskriminasi

Mahfud pun menyebutkan sederet nama Jenderal. Yakni Susilo Bambang Yudhotono (SBY), Prabowo Subianto, Luhut Binsar Panjaitan (LBP), Tri Sutrisno, Saiful Sulun (Ketua Umum DPP LVRI).

Mahfud MD bahkan mengaku dua hari lalu mendapatkan 'hadiah' dari SBY berupa kartu ucapan selamat. Namun Mahfud tak menjelaskan 'greeting' untuk apa.

Baca Juga: Politisi PDI Perjuangan Ini Beberkan Soal Penggantian Jenderal Idham Azis Sebagai Kapolri

"Dua hari lalu saya malah malah mendapat kartu greeting dari Pak SBY yang berlatar foto alam yg sangat indah hasil potretan Almarhumah Bu Ani SBY. Hormat untuk Pak SBY," ujarnya.

Seperti diketahui, dua hari lalu merupakan saat Mahfud MD mengumumkan pelarangan Front Pembela Islam (FPI) untuk melakukan kegiatan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x