Diduga Telah Muncul Patient Zero, Penemu Ebola Ingatkan Ancaman Pandemi Baru Virus Tak Terduga DX

- 3 Januari 2021, 10:28 WIB
Ilustrasi Virus Covid-19.*
Ilustrasi Virus Covid-19.* /PIXABAY/Dieterich01/

Kemunculan DX diawali kasus di Ingende, Republik Demokratik Kongo, setelah seorang pasien yang tidak disebutkan namanya menunjukkan gejala awal demam berdarah.

Baca Juga: Dua Desa Diserang Milisi Bersenjata, 70 Warga Sipil Tewas di Niger

Dia kemudian menjalani tes Ebola, tetapi dokter khawatir dia merupakan patient zero atau pasien pertama yang terinfeksi DX ketika hasilnya dia dinyatakan negatif Ebola.

Patogen baru ini dapat menyebar secepat Covid-19 tetapi memiliki fatalitas atau tingkat kematian 50 hingga 90 persen seperti Ebola.

DX saat ini hipotesis, tetapi menurut WHO para ilmuwan khawatir DX dapat menyebabkan bencana jika sampai meluas.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Hari Ini, Minggu 3 Januari 2021 Waspadai Hujan Angin Terjadi di Wilayah Jabar

Profesor Tamfun tak asing dengan virus. Tahun 1976 ia mengambil sampel darah pertama dari para korban penyakit misterius, yang kemudian dinamai Ebola saat masih menjadi peneliti muda.

Ebola menyebabkan perdarahan dan membunuh sekitar 88% pasien dan 80% staf yang bekerja di Rumah Sakit Misi Yambuku ketika pertama kali ditemukan.

Sampel darah kemudian dikirim ke Belgia dan AS, di mana para ilmuwan menemukan virus berbentuk cacing.

Baca Juga: Tak Ingin Tahu Isi Chat Mesum, Mahfud MD: Sudah Saya Tanya Barusan ke Polri

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x