Tamfun memperingatkan akan ada lebih banyak lagi penyakit zoonosis, penyakit yang berpindah dari hewan ke manusia di masa mendatang.
Demam kuning, berbagai bentuk influenza, rabies, dan Lyme termasuk di antara penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seringkali melalui hewan pengerat atau serangga dan telah menyebabkan epidemi dan pandemi sebelumnya.
Baca Juga: Dukung Insan Pers Tolak Maklumat Kapolri, Wakil Ketua MPR RI: Berujung Kriminalisasi Sejumlah Orang
Para ahli mengatakan meningkatnya jumlah virus yang muncul sebagian besar disebabkan perusakan habitat hewan dan perdagangan satwa liar.
Saat habitat alami mereka menghilang, hewan seperti tikus, kelelawar, dan serangga bertahan hidup di mana hewan yang lebih besar punah.
SARS, MERS, dan virus Covid-19 semuanya adalah virus korona yang menular ke manusia. Covid-19 yang diperkirakan berasal dari China, kemungkinan awalnya dari kelelawar.
Baca Juga: Jose Mourinho Berjaya! Tottenham Hotspur Lumat Leeds United
Menurut penelitian Mark Woolhouse, profesor epidemiologi penyakit menular Universitas Edinburgh, spesies virus baru ditemukan tiga hingga empat kali setahun.
Mayoritas berasal dari hewan dengan para ilmuwan percaya penyakit zoonosis seperti Ebola dan Covid-19 membuat lompatan saat hewan liar dibantai.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Hari Ini, Minggu 3 Januari 2021 Waspadai Hujan Angin Terjadi di Wilayah Jabar