Miliki Aset 850 Triliun, Serang Presiden Jinping Orang Terkaya China Jack Ma Hilang Misterius

- 4 Januari 2021, 12:25 WIB
Keberadaan Jack Ma masih belum diketahui,  usai 2 bulan menghilang
Keberadaan Jack Ma masih belum diketahui, usai 2 bulan menghilang /Tangkapan layar/Youtube Africa's Business Heroes

GALAMEDIA - Triliuner teknologi yang juga bos Alibaba dan pendiri jasa layanan pengiriman online Amazon versi China, Jack Ma dilaporkan tak lagi terlihat  di depan publik sejak lebih dari dua bulan lalu.

Tepatnya setelah pengusaha dengan aset sekitar $ 63,1 miliar atau Rp 850 triliun itu “melakukan pelanggaran” terhadap Presiden Xi Jinping.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (4 Januari 2021) Jack Ma, salah satu taipan China paling sukses dan blak-blakan itu mengkritik regulator keuangan pemerintah dalam orasi di Shanghai pada bulan Oktober.

Baca Juga: Kurang Pintar, Mantan Karyawan Rampok Uang Jutaan di Sebuah Minimarket

Ma menyerukan reformasi sistem yang selama ini menahan inovasi bisnis dan menyamakan peraturan perbankan global dengan 'klub para lansia'. Ma juga menyamakan regulator keuangan bak pegadaian selain ikut mengkritik bank-bank milik negara.

Pidato Ma tersebut memicu kemarahan pemerintah China yang memandang kritik Ma sebagai serangan terhadap otoritas Partai Komunis. Akibatnya tindakan keras yang luar biasa dilakukan terhadap kegiatan bisnis Ma.

Baca Juga: Dua Polres di Tasikmalaya Gelar Kenaikkan Pangkat Perwira dan Brigader

Pada bulan November, para pejabat di Beijing menangguhkan penawaran go public perdana Ant Group milik Ma senilai $ 37 miliar atau Rp 513 triliun atas perintah langsung Presiden Xi, Wall Street Journal melaporkan.

Mereka kemudian meminta Ma untuk tetap berada di China sebelum meluncurkan penyelidikan anti-monopoli atas Alibaba Group Holding yang juga milik Ma pada Malam Natal.

Demikian laporan Bloomberg yang juga mengungkap  Beijing memerintahkan perusahaan teknologi keuangan Ma, Ant Group untuk mengurangi operasinya.

Baca Juga: Cegah Kerumunan, Taman Edukasi Wangisagara Ditutup Sementara Waktu

Ma kemudian secara misterius menghilang dari acara TV bertema entrepreneur-nya, Dragons sebelum final pada bulan November dan fotonya dihapus dari halaman web panel penjurian.

Seorang juru bicara Alibaba kepada Financial Times mengatakan Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri 'karena bentrokan jadwal'.

Tapi beberapa minggu sebelum final, Ma mencuitkan dirinya sudah tidak sabar untuk bertemu kontestan.

Sejak itu aktivitas Ma tak lagi terpantau. Akun  Twitter ayah tiga anak itu seolah membeku. Sebelumnya Ma secara teratur memosting cuitan setiap hari.

Baca Juga: Guru Besar The Australian National University Ungkap Hal Paling Mengerikan di Indonesia Saat Ini

Beijing memiliki sejarah berupa tindakan kejam terhadap kritik internal. Pada  bulan Maret seorang taipan properti, Ren Zhiqiang menghilang setelah menyebut Presiden Xi 'badut' terkait penanganannya atas krisis virus corona.

Teman-teman Ren Zhiqiang mengatakan mereka tidak bisa menghubunginya dan enam bulan kemudian Ren dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah 'secara sukarela dan jujur' mengaku melakukan berbagai kejahatan korupsi.
 
Xian Jianhua, pemodal miliarder, juga diculik dari sebuah hotel di Hong Kong pada tahun 2017 dan hingga kini dikatakan masih dalam status tahanan rumah tanpa kabar resmi dari pihaknya.

Baca Juga: WHO : Virus Varian Baru yang Ditemukan Di Inggris Mengandung 23 Mutasi

Sementara itu, investigasi anti-monopoli menyebabkan nilai saham Alibaba turun tak lama setelah pidatonya di bulan Oktober. Ma disebut kehilangan $ 10 miliar atau Rp 138 triliun.

Peringkat Ma sebagai orang terkaya di China turun ke posisi tiga di belakang kepala eksekutif Pinduoduo Colin Huang dan Pony Ma Huateng dari Tencent Holdings.

Ma saat ini diperkirakan memiliki kekayaan bersih Rp 850 triliun, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Nasib platform e-commerce, pengiriman, dan media sosial terbesar di negara itu berada dalam ketidakpastian sejak Beijing menyusun dokumen untuk menindak 'ekonomi platform' pada awal November.

Baca Juga: Pernah Terlibat Organisasi HTI, Wakil Dekan di FPIK Unpad Langsung Dicopot

Meskipun menjadi salah satu pengusaha paling sukses di China, Ma semakin kerap bentrok dengan rezim karena preferensinya atas ekonomi terbuka yang didorong pasar. Sejauh ini tidak ada indikasi bahwa Ma mengalami cedera fisik.

Selama ini Ma dikenal dengan pendekatan uniknya yang mampu menghasilkan kekayaan dengan melepaskan kekuatan pasar dalam kerangka kerja komunis yang dikontrol ketat.

Guru bahasa Inggris yang berubah menjadi raja bisnis ini memiliki status hampir seperti bintang rock,  bahkan ikut berperan sebagai master kung fu yang tak terkalahkan dalam film bertabur bintang tahun 2017.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan asal Indonesia Beberkan Efek Samping Vaksin Covid-19

Dan bahkan ketika ketegangan antara AS dan China semakin dalam, Ma menyumbang 2.000 ventilator untuk New York melalui  tangan kanannya Joe Tsai hingga Donald Trump pun berterima kasih.

Kini batalnya peluncuran saham perusahaan pembayaran milik Ma dianggap sebagai langkah pembalasan atas pidatonya yang meledak-ledak di Shanghai pada bulan Oktober.

Sejumlah regulator dilaporkan menemui eksekutif Ant dan memerintahkan Ant untuk meningkatkan tata kelola perusahaan, kepatuhan terhadap regulasi, dan  kebijakannya yang mendorong pesaing keluar dari pasar.

Baca Juga: Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif Diperiksa Polisi Hari Ini

Apa pun itu, kini Ma yang menikah dengan Cathy Zhang (55) raib sama sekali dari  publik. Perubahan mendadak yang luar biasa mengingat profil publiknya yang sebelumnya sangat terbuka.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x