Waspada! Erupsi Gunung Merapi 2021 Ada Kemungkinan Bersifat Eksplosif, Begini Prediksinya

- 5 Januari 2021, 22:17 WIB
Aktivitas vulkanis Gunung Merapi.
Aktivitas vulkanis Gunung Merapi. /ANTARA./

"Ternyata sinar yang nampak di CCTV thermal tidak berhenti dan akhirnya kemarin tanggal 4 Januari muncul api diam, lava pijar," ungkap dia.

Selain ditandai kemunculan lava pijar dan api diam, menurut dia, indikasi memasuki erupsi ditunjukkan dengan keberadaan gundukan di puncak Gunung Merapi yang diduga merupakan material baru.

"Ini harus terus kita perhatikan. Kalau ini (gundukan) berkembang maka ini adalah kubah lava baru," tambah Hanik.

Baca Juga: Ada Maksud Tertentu Mensos Risma Gencar Berburu Gelandangan di Jakarta, Benar-benar di Luar Dugaan

Kemudian terdapat pengangkatan atau pengembangungan di area puncak Merapi terpantau dari satelit yang mengakibatkan sebagian material di puncak mengalami longsor ke arah barat daya.

Hanik mengatakan perilaku Gunung Merapi saat ini berbeda dengan erupsi pada 2006. Menjelang munculnya kubah lava pada 2006 deformasi atau perubahan bentuk Gunung Merapi mengalami penurunan, meski gempa fase banyak (MP) meningkat.

"Sedangkan sekarang meski indikasi magma sudah di permukaan, tepi EDM (deformasi) masih terus terjadi," tegasnya.

Meski berdasarkan data pemantauan sampai saat ini erupsi diperkirakan tidak akan sebesar erupsi tahun 2010, menurut dia, kemungkinan terjadinya erupsi yang bersifat eksplosif masih ada.

Baca Juga: Abu Bakar Ba'asyir Bebas Murni, Australia Langsung Bereaksi

Karena itu, menurut dia, hingga kini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x