Kurang Sinergi, Bupati Beberkan Kenapa Kabupaten Ciamis Berada di Zona Merah Covid-19

- 14 Januari 2021, 15:04 WIB
 Bupati Ciamis saat memimpin raat evaluasi covid19
Bupati Ciamis saat memimpin raat evaluasi covid19 /Humas Kabupaten Ciamis

GALAMEDIA - Para petugas Kesehatan dalam hal ini Kepala Puskesmas harus lebih bersinergi dengan Satgas Covid-19, baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat Desa dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid -19.

Hal tersebut disampaikan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya pada rapat evaluasi penanganan covid-19 bersama para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Ciamis di Aula Adipati Kusumadiningrat Setda Kabupaten Ciamis, Kamis 14 Januari 2021.

Dikatakan Bupati, ada 4 (empat) kriteria yang membuat Kabupaten Ciamis saat ini berubah menjadi zona (level) merah, di antaranya yaitu jumlah kematian tidak lebih rendah dari rata-rata nasional, tingginya angka penularan, angka kesembuhan di bawah rata-rata nasional dan tempat isolasi ketersedianya kurang memenuhi.

"Disamping itu semua, saya kira rendahnya angka kesembuhan yang terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Ciamis adalah tidak adanya laporan dari pasien yang sudah sembuh, entah itu dari pihak satgas covid-19 maupun dari pasien. Sehingga itu salah satu yang harus kita evaluasi," Jelasnya.

Baca Juga: Terima Rp300 Ribu BST Kemensos, Asep dengan Kursi Rodanya Sumringah

Bupati berharap kepada pihak puskesmas se-Kabupaten Ciamis untuk bisa lebih berkoordinasi dengan satgas covid-19 di tingkat Kecamatan dan Desa terkait laporan data kasus positif Covid-19, data kematian, maupun laporan data kesembuhan pasien covid-19.

"Saya tahu, tenaga medis sudah lelah dan mungkin ada perasaan takut juga, maka saya sangat mengapresiasi dan berikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak dan ibu para tenaga medis termasuk yang di Puskesmas atas kinerja yang sebetulnya memang itu semua tidak mudah, dan bahkan berbahaya," ungkapnya.

Terkait vaksinasi, Ia menjelaskan bahwa jumlah vaksin yang direncanakan di tahap pertama sebanyak 3800 dosis. Sementara berdasarkan hasil laporan yang diterima kemarin vaksin dari Provinsi Jawa Barat baru sekitar 2700 dosis.

Baca Juga: Heboh Raffi Ahmad Ikut Pesta Tanpa Protokol Kesehatan, 'Jujur Itu Murni Karena Keteledoran Saya'

"Kehawatiran terkait vaksinasi tentu pasti ada, disisi lain juga kita takut terhadap virus covid-19, kita yakini saja bahwa pemerintah akan memberikan upaya yang terbaik untuk masyarakatnya, " Imbuh Bupati

"Kendati demikian, seperti yang kita lihat kemarin atas apa yang telah dilakukan oleh Presiden RI Jokowi Dodo itu juga merupakan upaya untuk meyakinkan kepada seluruh masyarakat bahwa vaksin tersebut aman," jelasnya.

Bupati berharap para Kepala Puskesmas dapat senantiasa mensosialisasikan hidup sehat dan bersih dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Karena bukan berarti dengan di Vaksin kita dapat terbebas sepenuhnya dari Covid 19.

Baca Juga: Ini Deretan 10 Anime yang Sayang Untuk Dilewatkan, Yuk Nonton

"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak dan Ibu para tenaga medis, tetap semangat, tetap layani masyarakat dengan baik dan semoga setelah usai penerapan PPKM ini Kabupaten Ciamis bisa kembali ke zona hijau." Tandasnya

Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengatakan Kepala Puskesmas, para tenaga kesehatan maupun satgas harus lebih meningkatkan pengawasan terhadap pasien yang melakukan isolasi mandiri di tingkat Kecamatan maupun tingkat Desa.

Selain itu, Yana mengharapkan para Kepala Puskesmas atau petugas kesehatan di tingkat desa dapat melaporkan data-data terkait covid 19 Kepada Satgas Covid, "Hal tersebut penting untuk selanjutnya dapat ditentukan arah penangananya," jelas Yana.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Ada Gambar Laskar FPI Bawa Senjata Hingga Diperintahkan Tabrak Mobil Polisi

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, Wabup Ciamis Yana D. Putra dengan di dampingi Sekda, Kadinkes, Direktur RSUD dan para tamu kepala puskesmas se-Kabupaten Ciamis.***

 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x