"Lokasi TPS liar yang ditarget antara lain di wilayah Ciporeat, Cipadung, Pasanggrahan, Pangaritan, Cibiru, dan daerah Cikoneng Kab. Bandung. TPS liar kita bersihkan dan di tempat tersebut dipasang plang yang bertuliskan himbauan dilarang buang sampah sembarangan", ujarnya.
Lebih lanjut Ade Irwan menjelaskan bahwa pihaknya selama ini di dalam pembelajaran selalu dikembangkan sikap peduli terhadap lingkungan khususnya masalah sampah.
Baca Juga: The adventure of kabayan: Baju Hikmat (57)
"Alhamdulillah, kepedulian warga sekolah terkait masalah sampah sampai saat sangat tinggi, ini bisa terlihat kampus kami sangat bersih sehingga kami nyaman dalam beraktivitas. Alhasil kami pernah meraih penghargaan sebagai salah satu sekolah terbersih di Kota Bandung", ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Al-Ghifari, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd., terkait gerakan sosial yang dilakukan SMK Plus Al-Ghifari, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah mulia unit garapan yang dikelolanya itu.
"Kami berharap agar masyarakat lebih menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini tentunya untuk kebaikan bersama, apabila masyarakat peka terhadap masalah sampah maka hal-hal yang tidak diinginkan seperti banjir dan longsor tidak akan terjadi", kata H Tom.
Baca Juga: Perusahaan Berskala Internasional Keruk Sampah Muara Cisadane untuk Destinasi Wisata Terjun Payung
Dr. Tom Maskun meminta warga masyarakat gotong royong dan kembali menghidupkan budaya gotong royong sebagai warisan Nenek Moyang kita yang patut kita gerakan lagi.
"Gotong royong merupakan jati diri kita selaku anak bangsa, saya berharap mari kita bersama sama untuk selalu menjaga kebersihan", tegasnya.
Unit garapan lainnya yang ada di Al-Ghifari, kata H. Tom, seperti RA, SD, SMP, SMA Plus Al-Ghifari, STMIK Jabar, Universitas Al-Ghifari, PIKMA Al-Ghifari dan BLK Komunitas Al-Ghifari, terus berbakti untuk negeri dengan menjaga lingkungan agar tetap bersih, asri dan lestari. ***