Network
GALAMEDIA - Berawal dari keprihatinan melihat tumpukan sampah di lingkungan masyarakat sekitar. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Plus Al-Ghifari yang berdomisili di Jl. Cilengkrang I Kel. Cisurupan Kec. Cibiru Kota Bandung tergerak untuk berinisiatif merapihkan dan membersihkan tempat tersebut.
Munculnya "tempat pembuangan sampah (TPS)" liar di beberapa titik yakni di wilayah Kecamatan Cibiru, Ujung Berung dan di wilayah Cokoneng Kab. Bandung. Apalagi tumpukan sampah (TPS liar) tersebut, semakin lama semakin banyak sehingga oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab terbiasa membuang sampah di tempat tersebut.
Akibat tumpukan sampah tersebut menyebabkan bau tidak sedap, pemandangan tidak nyaman dan pada musim hujan seperti sekarang ini, sampah tersebut bisa menyumbat saluran air sehingga tidak jarang menyebabkan banjir.
Baca Juga: Vokalis Grup Band Kapten Cs Digerebek Polisi saat Pesta Sabu, Ahmad Zaki: Karena Sepi Job
Demikian disampaikan, Ade Irwan Hidayatullah, S.Pd, Kepala SMK Plus Al-Ghifari, Jumat 15 Januari 2021 di Kampus SMK Plus Al-Ghifari Jl. Cilengkrang I, Cisurupan, Cibiru, Kota Bandung.
Ade Irwan mengatakan melihat kondisi diluar lingkungan kampus yang memprihatinkan dengan masih adanya titik-titik TPS liar, maka pihaknya mengumpulkan sejumlah guru dan koordinator siswa (OSIS) dari 3 jurusan SMK Plus Al-Ghifari yakni jurusan Teknik Komputer Jaringan, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dan Teknis Bisnis Sepeda Motor untuk membuat gerakan sosial berupa gerakan pungut sampah masal dan ajakan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Alhamdulillah, program gerakan peduli lingkungan berupa pungut sampah masal dan ajakan tidak buang sampah sembarangan mendapat dukungan positif dari pemerintahan setempat baik dari Camat atau Lurah", katanya.
Baca Juga: Dipercepat, Pembangunan Tol Cisumdawu Ditargetkan Selesai Tahun 2021
Setiap sepekan sakali, kata Ade, sejumlah peserta didik yang dikomandoi pengurus OSIS dan guru yang terbagi menjadi beberapa kelompok lengkap dengan peralatan menyebar ke beberapa titik sasaran TPS liar yang akan dibersihkan.
"Lokasi TPS liar yang ditarget antara lain di wilayah Ciporeat, Cipadung, Pasanggrahan, Pangaritan, Cibiru, dan daerah Cikoneng Kab. Bandung. TPS liar kita bersihkan dan di tempat tersebut dipasang plang yang bertuliskan himbauan dilarang buang sampah sembarangan", ujarnya.
Lebih lanjut Ade Irwan menjelaskan bahwa pihaknya selama ini di dalam pembelajaran selalu dikembangkan sikap peduli terhadap lingkungan khususnya masalah sampah.
Baca Juga: The adventure of kabayan: Baju Hikmat (57)
"Alhamdulillah, kepedulian warga sekolah terkait masalah sampah sampai saat sangat tinggi, ini bisa terlihat kampus kami sangat bersih sehingga kami nyaman dalam beraktivitas. Alhasil kami pernah meraih penghargaan sebagai salah satu sekolah terbersih di Kota Bandung", ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Al-Ghifari, Dr. H. Tom Maskun, M.Pd., terkait gerakan sosial yang dilakukan SMK Plus Al-Ghifari, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung langkah mulia unit garapan yang dikelolanya itu.
"Kami berharap agar masyarakat lebih menyadari pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini tentunya untuk kebaikan bersama, apabila masyarakat peka terhadap masalah sampah maka hal-hal yang tidak diinginkan seperti banjir dan longsor tidak akan terjadi", kata H Tom.
Baca Juga: Perusahaan Berskala Internasional Keruk Sampah Muara Cisadane untuk Destinasi Wisata Terjun Payung
Dr. Tom Maskun meminta warga masyarakat gotong royong dan kembali menghidupkan budaya gotong royong sebagai warisan Nenek Moyang kita yang patut kita gerakan lagi.
"Gotong royong merupakan jati diri kita selaku anak bangsa, saya berharap mari kita bersama sama untuk selalu menjaga kebersihan", tegasnya.
Unit garapan lainnya yang ada di Al-Ghifari, kata H. Tom, seperti RA, SD, SMP, SMA Plus Al-Ghifari, STMIK Jabar, Universitas Al-Ghifari, PIKMA Al-Ghifari dan BLK Komunitas Al-Ghifari, terus berbakti untuk negeri dengan menjaga lingkungan agar tetap bersih, asri dan lestari. ***
Baca Juga: Tas dan Baju Mewah Edhi Prabowo Disita KPK, Dibeli dari Uang Suap Kasus Benih Lobster
