Sebut Kebenaran Itu Sepi, Fahri Hamzah: Ada Banyak yang Ingin Saya Marah kepada Pemerintah Ini

- 17 Januari 2021, 17:48 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah.
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. /Instagram.om/@fahrihamzah


GALAMEDIA - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah merasa geregetan terhadap kinerja parlemen saat ini. Soalnya para anggota DPR RI di Gedung Senayan kini kurang kritis terhadap kinerja pemerintah.

Menurutnya, seharusnya 575 anggota DPR yang mewakili 9 fraksi dan 100 lebih senator, punya suara untuk mewakili rakyat kebanyakan atau minimal konstituen mereka.

"Sebagai rakyat kita harus menuntut 575 anggota @DPR_RI dan 134 anggota @DPDRI untuk bersuara lebih keras. Agar suara2 tak terdengar di lapisan paling bawah terwakili. Mereka punya #HakBertanya, imunitas dan protokoler sebagai hak pribadi selain hak kelembagaan yg tinggi," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gelora seperti dikutip lewat cuitan akun Twitter @fahrihamzah, Minggu 17 Januari 2021.

Ia mengingatkan anggota parlemen punya legitimasi kuat. Mereka mandat dan dipilih rakyat.

Kemarahan atau kritis kepada pemerintah, parlemen punya fasilitas, dilindungi hak imunitas terlebih hak pribadi masing - masing.

Baca Juga: 108 Sarang Tawon Berhasil di Evakuasi Petugas Dampar Cimahi

"Ada banyak yg ingin saya marah kepada pemerintah ini seperti dulu saat saya di senayan. Saya ingin katakan ada batas cara marah rakyat. Kita sudah limpahkan hak marah kita kepada wakil dlrakyat kita di @DPR_RI dan @DPDRI yg punya segala kebebasan dan fasilitas untuk itu," lanjut cuit mantan Politikus PKS tersebut.

Fahri memang tak merinci konteks kritik mana yang ingin disampaikan, apakah terkait peristiwa baru-baru ini atau hal yang lainnya.

Baca Juga: Mantap, Greysia Polii/Apriyani Rahayu Sabet Gelar Juara Turnamen Yonex Thailand Open 2021

Dalam cuitannya, ia juga melontarkan kalimat “Jangan Takut Kawan” disertai kalimat lanjutan “Jangan Takut dan Sedih, karena Kebenaran itu Sepi”.

"Saya juga demikian.... rakyat harus terus maju ke depan. Karena rakyat itu permanen, membawa suara kebenaran. Pemerintah berganti sepanjang jalan. Selama kita mengusung kebenaran maka kita adalah saudara...cara boleh beda..tapi tujuan tetap sama. Kita mencintai negeri kita," cuitnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x