Dr. Hj. Ani Yuningsih, M.Si Resmi Dilantik Sebagai Ketua Korwil Aspikom Jabar  

- 27 Januari 2021, 15:31 WIB

Usai pelantikan digelar pula webinar bertajuk “Sinergi Kemitraan Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi di Era Digital”. Dalam paparannya, Ketua Aspikom Pusat Dr. M. Sulhan MSi mengatakan, saat ini sedang terjadi disrupsi ontologis ilmu komunikasi dan inkonsistensi ekspertis Ilmu komunikasi.

Kondisi ini terjadi karena adanya budaya instan dari orang-orang yang baru belajar komunikasi. Mereka memandang bahwa komunikasi adalah tukang bikin podcast, vlog, atau sukses menguasai you tube, yang notabene prioritasnya pada kemasana. Padahal, komunikasi adalah sains yang perjalanan keilmuannya sangat panjang dengan orientasi keilmuannya tidak hanya pada text research tetapi juga field research.

Kondisi ini kata Sulhan menjadi tantangan bagi arah Ilmu Komunikasi, dimana Ilmu Komunikasi sebagai sains harus dapat memperjelas domainnya. Sebagai ilmu pengetahuan, Ilmu Komunikasi dipahami sebagai pengetahuan instrumental dan pengetahuan reflektif dengan lulusan Ilmu Komunikasi yang bisa dimandatkan bukan hanya pada dunia non akademik tetapi juga dunia akademik.

Baca Juga: Stop Konsumsi Makanan Campuran Ini, Selain Hilangkan Nutrisi juga Berbahaya bagi Kesehatan

“Kenyataan bahwa komunikasi itu omny present, ada dan berkembang di segala bidang memang benar. Pemerintah dan swasta membutuhkan banyak SDM untuk area non akademis, tapi jangan sampai Ilmu Komunikasi kehilangan jati dirinya sebagai sains,” demikian Sulhan.

Sementara Direktur Jasa Wisata Jawa Barat Deni Hardyan yang juga sebagai pembicara seminar mengatakan, tidak dipungkiri bahwa tuntutan dunia kerja berbeda dengan kampus. Dunia kerja memerlukan lulusan yang siap pakai, bukan lulusan yang masih harus mendapatkan pendidikan (training) di tempat kerja, mengingat anggaran dunia kerja untuk mendidik kembali para tenga kerjanya terbatas.

Deni menyebutkan, lulusna Ilmu Komunikasi termasuk lulusan yang dapat diterima di berbagai dunia kerja. SDM yang dapat mengerjakan content creative, marketing communication (marcom), dan digital marketing menjadi yang paling diperlukan saat ini. Bahkan, direktur yang membawahi BUMD di Jawa Barat ini juga mengatakan, dia mensyaratkan lulusan Ilmu Komunikasi di beberapa perusahaan di Jawa Barat.

Baca Juga: Pemerintah Desa Rancaekek Kulon dan Masyarakat Swadaya Bangun Tanggul Sungai Cikeruh yang Jebol

“Mengapa demikian? Karena saya melihat kalau lulusan Ilmu Komunikasi itu tidak terlalu harus banyak lagi dipoles, mereka sudah dapat dengan mudah berdaptasi dan mengerjakan pekerjaannya,” demikian Deni.

Deni menggarisbawahi, bahwa kriteria atau syarat kebutuhan lulusan untuk dapat bekerja saat ini bukan pada IPK tinggi tetapi inisitif dan integritas. Dari 23 persyaratan kebutuhan dunia kerja, yang paling prioritas adalah insitiatif, integritas, disusul dengan jujur, tanggungjawab dan inovatif.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah