Joe Biden Batalkan Kebijakan Trump, Tawarkan Solusi Perdamaian untuk Israel dan Palestina

- 27 Januari 2021, 16:41 WIB
Joe Biden mencabut kebijakan Donald Trump terkait Israel dan Palestina.
Joe Biden mencabut kebijakan Donald Trump terkait Israel dan Palestina. /ANTARA/

GALAMEDIA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden langsung membatalkan kebijakan yang dibuat Donald Trump terkait konflik Israel dan Palestina.

Mantan wapres era Barack Obama ini meyakini solusi dua negara merupakan satu-satunya cara menciptakan perdamaian antara Israel dan bangsa Palestina.

Demikian disampaikan juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki saat jumpa pers, Selasa 26 Januari 2021. Menurut Psaki Biden percaya solusi dua negara masih jadi satu-satunya cara untuk melangkah maju.

Baca Juga: Kapolri Baru Ditantang Menangkap Abu Janda dan Denny Siregar, Warganet: Jangan Tebang Pilih!!

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Akan Berakhir di Tahun 2021, Anthony Fauci: Dunia Kembali Normal

Sikap yang sama juga disampaikan oleh pemerintahan Joe Biden di hadapan anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) di Washington, Selasa 26 Januari 2021.

Pelaksana Tugas Utusan Khusus AS untuk PBB, Richard Mills, mengatakan pemerintahan Biden akan membatalkan sejumlah kebijakan pada masa Donald Trump terkait konflik Israel dan Palestina.

Mills mengatakan AS akan mendorong Israel dan Palestina tidak mengambil langkah sepihak yang dapat menyulitkan solusi damai dua negara.

Baca Juga: Bikin Was-was Warga, Tanggul Sungai Cisunggalah Rawan Jebol

Langkah itu di antaranya seperti mencaplok paksa wilayah tertentu, membangun kawasan pemukiman, membongkar pemukiman warga, menghasut, dan menyediakan bantuan untuk aksi terorisme kepada orang tertentu.

Bangsa Palestina menginginkan wilayah negaranya mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza, sementara ibu kotanya berada di Yerusalem timur. Namun, seluruh wilayah itu diambil paksa oleh Israel pada 1967.

Jika pemerintahan AS yang baru mengikuti perjanjian damai buatan Trump, maka Washington mengakui bahwa wilayah pendudukan itu bagian dari kedaulatan Israel.

"Kami berharap dapat membangun rasa percaya di dua kubu sehingga ada suasana yang kondusif untuk membicarakan solusi ke depan," kata Mills ke perwakilan dari 15 anggota DK-PBB di Washington, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Klaim Progres Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi Tercepat Sejak Republik Ini Berdiri

Ia mengatakan pemerintahan Biden berencana menyalurkan bantuan untuk Palestina dan berupaya membuka kembali kantor perwakilan Palestina di Washington.

Di bawah pemerintahan Trump, AS memangkas bantuan dana untuk Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebanyak 360 juta dolar AS (sekitar Rp 5,05 triliun).

"Langkah ini bukan untuk pemimpin di Palestina," kata Mills.

Baca Juga: Innalillahi, Korban Tewas Akibat Gempa di Sulbar 105 Orang, Kerugian Mencapai Rp 829,1 Miliar

"Bantuan yang diberikan AS ditujukan kepada jutaan warga Palestina, diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi bangsa Palestina dan Israel," sambung dia.

Pemerintahan Biden, kata Mills, akan terus mendorong negara-negara di dunia untuk membangun atau memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel.

"Namun, langkah itu bukan "pengganti untuk solusi damai Israel-Palestina," sebut Mills.

Di bawah kepemimpinan Trump, AS berhasil membujuk empat negara Arab, yaitu Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x