Indikator lain yang menggambarkan ledakan Covid-19, lanjutnya, yaitu jumlah kasus konfirmasi baru sepanjang 1-29 Januari sudah menembus 300 ribu kasus. Adapun jumlah pasien yang masih dalam status perawatan sebanyak 170 ribu kasus.
Ironisnya, ledakan kasus Covid-19 terjadi di tengah pelaksanaan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 11-25 Januari 2021.
Untuk itulah, Muttaqin menilai strategi penanganan pandemi dengan menerapkan PPKM kurang efektif. Di satu sisi tidak dapat menahan laju pertumbuhan kasus konfirmasi dan kematian, di sisi lain PPKM berdampak negatif terhadap perekonomian.
Dikutip dari Antara, Muttaqin menyarankan agar pemerintah mengadopsi kebijakan "lockdown" semacam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat secara nasional dan menyeluruh dengan persiapan yang matang dan terukur.
Tujuan untuk memutus rantai penularan dengan memaksa penduduk untuk tinggal di rumahnya masing-masing. Sebab laju penularan Covid-19 sangat bergantung pada laju mobilitas dan interaksi fisik manusia.
"China dan Vietnam merupakan contoh sukses negara yang efektif mengendalikan pandemi dengan 'lockdown' dan perekonomiannya tumbuh positif," tandasnya.***