"Kami juga akan mendesak Dewan Pengawasan KPK untuk segera memberikan sanksi pada saudara Novel Baswedan," katanya.
Seperti apa sebenarnya isi cuitan Novel tersebut? Dikutip Galamedia, Novel awalnya menulis ucapan duka cita atas meninggalnya Ustadz Maaher.
Namun dalam cuitan tersebut, Novel memang sempat menulis kata "aparat".
Begini cuitan lengkap yang ditulis Novel Baswedan:
Baca Juga: Menko Perkenomian Airlangga Hartarto Maksa, Sebut Pajak Mobil Baru 0 Persen Belaku 1 Maret 2021
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun
Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan?
Aparat jgn keterlaluanlah..
Apalagi dgn Ustadz. Ini bukan sepele lho..https://t.co/VkCUeV5pTf— novel baswedan (@nazaqistsha) February 8, 2021
"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Pdhl kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Org sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jgn keterlaluanlah..Apalagi dgn Ustadz. Ini bukan sepele lho..," tulisnya.
Cuitan Novel Baswedan itu tak lain untuk mengomentari pemberitaan sebuah media yang mengabarkan pernyataan Polri tentang kronologis meninggalnya Ustadz Maaher.
Baca Juga: Keutaamaan Puasa Sunnah Rajab Berdasarkan Hadist, Dibukakan Pintu Surga Hingga Dikabulkan Hajat
Musisi Tanah Air, Iwan Fals bahkan tampak harus ikut mengomentari hal tersebut dengan cuitan Twitternya.
"Lho kok gitu aja dilaporin, dikit2 lapor dikit2 lapor, capek dong pak polisinya, jadi sebenarnya Ustadz Maher itu sakitnya apa, kok sampe bawa2 keluarga segala?," tulis Iwan Fals pada Kamis, 11 Februari 2021.***