Seolah Tak Terima Din Syamsudin Dituduh Radikal, Fadli Zon: yang Menuduhnya Terbatas Pengetahuannya

- 13 Februari 2021, 09:47 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon /www.instagram.com/fadlizon

GALAMEDIA - Beberapa hari ini, jagat maya ramai memperbincangkan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsudin yang dilaporkan atas tuduhan radikalisme, kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) oleh Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institute Teknologi Bandung (GAR-ITB).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon, turut angkat bicara.

Ia mengaku telah mengenal Din Syamsudin sudah lama sejak tahun 1990, yang pada saat itu Din Syamsudin masih menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah.

Baca Juga: TERBARU, Harga Emas Hari Ini, Sabtu, 13 Februari 2021 Ada yang Stabil dan Naik, Antam 2 Gram Rp1.911.000

Selain itu Fadli juga mengaku, Din Syamsudin pernah jadi pimpinannya di Center for Policy & Development Studies (CPDS). Dan Din Syamsudin lah yang mengenalkan Fadli kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Saya kenal Bang Din Syamsuddin sejak 1990 ketika Ketum Pemuda Muhammadiyah. Pernah jadi bos saya di CPDS, mengenalkan saya kepada pa @prabowo awal 1990-an," kata fadli dalam cuitan akun Twitternya pada 13 Februari 2021.

Hal tersebut menunjukan hubungan baik yang terjalin antara Fadli dan Din Syamsudin terjalin sudah lama.

Kemudian masih dalam cuitan yang sama, Fadli juga memberikan informasi mengenai jejak sejarah Din Syamsudin yang pernah lama aktif, dalam memimpin Konferensi Agama untuk Perdamaian se-Asia atau yang lebih dikenal dengan Asian Conference of Religions for Peace (ACRP).

Baca Juga: Bupati Bandung Terpilih Janjikan Tata Kampung Adat Mahmud untuk Dijadikan Destinasi Wisata Religi

Setelah itu Fadli mempertanyakan dalam cuitannya, tuduhan radikal yang ditunjukan kepada Din Syamsudin tersebut dengan menuliskan "Radikal?," tulis Fadli

Selebihnya Fadli juga mengatakan, tuduhan yang dilayangkan kepada Din Syamsudin adalah sebuah bentuk keterbatasan pengetahuan.

Adapun cuitan lengkapnya adalah sebagai berikut:
"Saya kenal Bang Din Syamsuddin sejak 1990 ketika Ketum Pemuda Muhammadiyah. Pernah jadi bos saya di CPDS, mengenalkan saya pada pa @prabowo awal 1990an. Ia lama aktif pimpin Asian Conference on Religion n Peace (ACRP). Radikal? Kasihan yg menuduhnya krn terlalu terbatas pengetahuannya," Tulis Fadli Zon dalam cuitan akun resmi twitter miliknya @fadlizon.

Baca Juga: Mengetahui Kepemimpinan Mao Zedong, Kampanye Seratus Bunga X Gulma Beracun: Boleh Kritik Lalu Tangkap

Demikian informasi mengenai tanggapan Fadli Zon atas tuduhan radikalisme yang ditunjukkan kepada Din Syamsudin.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x