BSI Bukti Kesungguhan Indonesia Menjadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

- 13 Februari 2021, 16:07 WIB
Ilustrasi logo Bank Syariah Indonesia, hasil merger 3 bank BUMN syariah.
Ilustrasi logo Bank Syariah Indonesia, hasil merger 3 bank BUMN syariah. /PMJ News

GALAMEDIA - Hadirnya Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi terobosan solutif dari Menteri BUMN Erick Tohir dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Penggabungan Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah itu disambut positif oleh Ketua Umum DPP Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), H. Deding Ishak.

"Kami menyambut positif dan optimis ini adalah langkah besar sekaligus kesungguhan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia," kata Deding kepada galamedia melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 13 Februari 2021.

Baca Juga: MUI Haramkan Buzzer, Muannas Alaidid: Hukum Negara Maupun Hukum Agama Semua Melarang

Deding berharap langkah tersebut diikuti kebijakan-kebijakan efektif lainya dalam membangun kolaburasi pemulihan ekonomi nasional.

"Ekonomi kita yang cukup terdegradasikan agar bisa cepat pulih dan bangkit kembali, terutama di pedesaan," harapnya.

Ia berharap BSI menjadi payung keuangan dan menjadi pelindung, pengayom dan pendorong lembaga keuangan non bank di pedesaan seperti koperasi syariah dan baitul mal wa tanwil.

Baca Juga: Super Ketat, Penerapan Prokes 3M 1T di Samsat Rancaekek Bandung

"Jajaran komisaris dan direksi harus cepat bergerak bekerja sama dengan ormas islam dan pemda provinsi/kabupaten maupun kota guna menyiapkan program dan agenda aksi membantu UMKM dan masyarakat," ujar Deding.

"Antara lain warga yang sedang terlilit bank emok rentenir yang kondisinya cukup parah terlebih di masa pandemi ini," lanjutnya.

Ia mengatakan, kehadiran BSI dan lembaga keuangan syariah memang dinantikan umat yang mulai sadar dan tingkat pemahaman agama yang meningkat bahwa riba adalah haram.

Baca Juga: Daftar Negara yang Bisa Menikmati Keindahan Auora dengan Jelas

"BSI, koperasi syariah dan BMT pasti membina masyarakat bukan membinasakan masyarakat. Dalam hal ini tentu diperlukan SDM pengelola koperasi syariah dan BMT yang handal," harapnya.

"Maka Kemeneg BUMN dan Kemenkop UKM, MUI, BAZNAS, Ormas Islam, MES bisa berkolaborasi menyiapkan SDM dalam jangka panjang melalui pelatihan yang berkesinambungan," pungkas Ketua STAI AL Jawami Bandung ini.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah