Pertama di Dunia, Dua Pasien Dinyatakan Terinfeksi Dua Jenis Covid Sekaligus

- 14 Februari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 atau virus Corona.
Ilustrasi Covid-19 atau virus Corona. /PIXABAY/Gerald Altmann

GALAMEDIA - Dua pasien di Brasil dinyatakan positif untuk lebih dari satu jenis virus korona pada saat yang sama.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, belum lama ini mereka diyakini sebagai pasien infeksi Covid ganda pertama di dunia.

Peneliti di Universitas Feevale menemukan hal itu setelah memeriksa 90 orang yang terinfeksi di Rio Grande do Sul, Brasil selatan, bulan ini.

Baca Juga: Ngaku Kaget, Mensos Risma: Ternyata ada Usaha Luar Biasa di Jatim

Salah satu pasien dinyatakan positif untuk dua strain Brazil yang berkembang secara terpisah di negara bagian yang berbeda, yang dikenal sebagai P.1 dan P.2.

P.1 telah menyebabkan kekhawatiran internasional karena tampaknya agak kebal terhadap vaksin. Ini, menyebabkan Inggris melarang semua perjalanan dari Amerika Selatan.

Pasien lainnya dinyatakan positif P.2 dan strain B.1.91, yang pertama kali muncul di Swedia.

Demikian terungkap dalam penelitian, yang belum dipublikasikan jurnal ilmiah ataupun diteliti oleh ilmuwan lain.

Baca Juga: Pak JK Trending Topic di Twitter, Budiman Sudjatmiko Tuduh Rasis dan Pro Kekerasan

Fernando Spilki, peneliti utama dalam studi tersebut, mengatakan dia khawatir koinfeksi akan 'menghasilkan kombinasi dan menghasilkan varian baru dengan lebih cepat'.

Dr. John McCauley, direktur Pusat Influenza Seluruh Dunia di Francis Crick Institute di London, mengatakan kepada MailOnline bahwa seseorang bisa saja terinfeksi oleh dua jenis virus pada waktu yang sama. Hal serupa dapat terjadi dengan flu.

Dia memperingatkan bahwa, meski tidak mungkin, secara biologis kedua strain dapat mengganggu satu sama lain dan menukar kode genetik.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Moeldoko Berfoto Bareng Deni Siregar dan Abu Janda Cs, Inikah Adik Asuh dan Kakak Pembina?

"..risikonya adalah jika mereka sampai ke bagian belakang tenggorokan dan kemudian masuk ke sel yang sama maka ada peluang ini terjadi."

Ilmuwan senior lainnya, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan ada kemungkinan ilmuwan Brasil telah mencemari sampel mereka selama pengurutan, yang menyebabkan hasil yang salah.

Brasil berada di tengah gelombang kedua Covid yang menghancurkan, dengan lebih dari 1.000 kematian per hari dan memiliki jumlah kematian tertinggi kedua di dunia.

Baca Juga: Mau Ketemu dan Ngasih Makan Dinosaurus? Buruan Datang ke Bandung!

Setidaknya dua varian telah muncul di sana, yang diyakini para ahli disebabkan oleh tingkat penularan yang begitu tinggi, dan banyak varian lainnya juga "beredar".

Dr. Julian Tang, seorang profesor ilmu pernapasan di University of Leicester, mengatakan tidak jarang ada dua jenis virus yang menginfeksi orang yang sama.

"Sangat mungkin bagi seorang anak yang bersekolah di sekolah dasar  terinfeksi satu varian Covid-19, dan kakaknya misalnya terinfeksi varian Covid-19 yang berbeda.  

Keduanya bisa membawa virus ke rumah untuk menginfeksi satu sama lain  dan juga orangtua mereka dengan varian virus berbeda," katanya kepada MailOnline.

Baca Juga: Jokowi Imbau Masyarakat Aktif Mengkritik Pemerintah, Jusuf Kalla: Demokrasi Kita Terlalu Mahal

Profesor Lawrence Young, ahli virologi di University of Warwick, mengatakan bahwa tidak mungkin dua galur Covid-19 dapat menginfeksi sel pada saat yang bersamaan.

"Jika satu virus masuk, ia akan mengambil alih sel itu dan sulit bagi yang lain untuk masuk, '' katanya kepada MailOnline

Dia menambahkan perubahan pada virus  didorong oleh mutasi acak. "Ia bermutasi pada tingkat yang sangat rendah dan banyak (mutasinya) sebagai tanggapan terhadap tekanan rendah yang kita berikan padanya."

Dia mengatakan melalui mekanisme inilah perubahan pada virus terjadi dan strain baru berkembang.

Dan menurutnya tidak ada bukti  varian baru  muncul akibat pertukaran gen di antara virus yang berbeda.

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x