Innalillahi, Korban Meninggal Akibat Longsor di Nganjuk Terus Bertambah, Ratusan Warga Mengungsi

- 15 Februari 2021, 17:19 WIB
Longsor terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.
Longsor terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. /BPBD Kabupaten Nganjuk

Novi mengatakan, alat berat yang dimiliki oleh Pemkab Nganjuk memang harus dibagi. Sebelumnya juga terjadi banjir di wilayah kota pada Minggu, 14 Februari 2021 malam.

Sehingga alat berat juga dibutuhkan untuk membersihkan sisa sampah yang terhanyut air. Banjir telah melanda wilayah kota dengan ketinggian sekitar 1 meter.

Ia juga menyebut medan ke lokasi kejadian sebenarnya relatif bisa dilalui. Pemkab Nganjuk sudah berhasil membawa sejumlah alat berat ke titik tanah longsor itu.

Selain itu, sejumlah persiapan tanggap bencana juga didirikan. Kegiatan itu dengan mendirikan dapur umum serta posko relawan.

Nantinya di posko relawan, bantuan juga akan dikumpulkan yang kemudian didistribusikan ke lokasi bencana.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Moeldoko Berfoto Bareng Pegiat Media Sosial, Rocky Gerung: Jadi Ada Peternakan Buzzer

"Titiknya saja sudah mudah dilalui. Logistik, sarana prasarana juga sudah bisa masuk ke tiitk dan tim bisa masuk ke titik. Ini berkat kerjasama semua," lanjut dia.

Sementara itu, di posko yang didirikan di Kantor Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk bantuan mulai mengalir seperti bahan pokok dan untuk perlengkapan warga. Bantuan itu dikumpulkan sebelum didistribusikan.

Warga yang menjadi korban tanah longsor hingga saat ini juga masih tinggal di tempat pengungsian yang telah disiapkan oleh Pemkab Nganjuk.

Tagana Nganjuk mendata terdapat kurang lebih ada 13 rumah tertimbun material tanah longsor dan 160 orang kini mengungsi. Jumlah itu juga diperkirakan bisa bertambah.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah