GALAMEDIA - Istilah radikal dan radikalisme saat ini tengah menjadi sorotan. Salah satunya terkait dengan tudingan terhadap Din Syamsuddin.
Seperti diketahui, sebelumnya Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institute Teknologi Bandung (GAR-ITB) menuduh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal.
Baca Juga: Tiba-tiba Minta Bantuan MUI, Kader PDIP Dewi Tanjung: Tolong Keluarkan Fatwa Haram!!
Baca Juga: Marshanda Tegaskan Bukan Pelakor Keretakan Rumah Tangga Arya Claporth dan Karen Pooroe
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun ikut-ikutan berbicara soal radikal dan radikalisme. Namun ia tak mengaitkannya dengan isu yang saat ini bergulir, khususnya menyangkut soal Din Syamsuddin.
Lewat cuitan di akun Twitter, pria yang akrab disapa Emil itu hanya mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya dimaksud dengan radikal dan radikalisme.
Setidaknya ada empat cuitan yang ditulis Emil di Twitternya, hari ini, Selasa, 16 Februari 2021.
Baca Juga: Link Live Streaming Barcelona vs PSG, Tanpa Coutinho dan Neymar
Cuitan pertama, mantan Wali Kota Bandung itu menjelaskan arti dari radikal dan radikalisme.