Tim Velox BIN Semprot Disinfektan Kampus Polteksos Bandung

- 17 Februari 2021, 15:35 WIB
Tim Velox Badan Intelejen Negara (BIN) melakukan penyemprotan disinfektan di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung.
Tim Velox Badan Intelejen Negara (BIN) melakukan penyemprotan disinfektan di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung. /Rio Ryzki Batee/Galamedia News/



GALAMEDIA - Meski kegiatan perkuliahan belum aktif di lingkungan pendidikan maupun kampus, namun penerapan protokol kesehatan dan edukasi terkait Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) perlu terus diupayakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Dalam mendukung upaya tersebut, Tim Velox Badan Intelejen Negara (BIN) melakukan penyemprotan disinfektan di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Polteksos) Bandung.

Selain melakukan penyemprotan disinfektan, juga dilakukan sosialisasi dan edukasi terkait AKB dan penerapan protokol kesehatan kepada civitas di lingkungan pendidikan tersebut.

Tim Medical BIN, dr. Jares Clinton mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus, walau kegiatan belajar dan mengajar belum aktif. Sehingga ketika kembali dibuka, sudah siap untuk kegiatan pendidikan.

Baca Juga: 5 Manfaat Tidur Siang, Salah Satunya Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

"Karena ketika nanti dibuka aktivitasnya baik di sekolah maupun kampus, maka sudah menjadi kebiasaan untuk menerapkan hidup sehat baik di masa pandemi maupun sesudahnya," ungkapnya di Polteksos Bandung, Jln. Djuanda, Kota Bandung, Rabu 17 Februari 2021.

Menurutnya kampus atau lingkungan pendidikan merupakan tempat yang berhubungan langsung dengan masyarakat, sehingga perlu terus dilakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Dikatakannya upaya pencegahan tersebut, tidak hanya dilakukan di lingkungan pendidikan tetapi di sarana dan fasilitas umum lainnya. Terutama yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Inilah Sinopsis Film Venom, akan Tayang di Bioskop Trans TV Rabu 17 Februari 2021

"Bukan hanya lingkungan pendidikan, sebelumnya kami juga terjun ke sarana-sarana publik di masyarakat. Dalam rangka menekankan penerapan protokol kesehatan dan AKB," ujarnya.

Disinggung terkait pengaruh cuaca terhadap imunitas tubuh, lanjutnya, walau terjadi pergantian cuaca atau iklim yang berubah-ubah, tidak terlalu mempengaruhi kekebalan tubuh, jika terus menjaga asupan dan pola hidup sehat.

"Perubahan iklim atau cuaca tidak akan berpengaruh kepada sistem kekebalan tubuh, dengan terus menerapkan pola hidup sehat serta asupan vitamin dan makanan bergizi," katanya.

Kendati demikian, diakuinya bahwa masih ada masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan, berdasarkan pengalaman timnya turun ke lapangan dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Ikut Vaksinasi Covid, Menkes Budi Gunadi: Contoh yang Baik Bagi Lansia di Indonesia

Sehingga pihaknya terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

"Berdasarkan pengalaman kami, masyarakat merespon positif akan protokol kesehatan, tapi masih ada yang belum paham. Maka kami tidak ada hentinya mensosialisasikan, mengedukasi dan memberi contoh penerapan protokol kesehatan," ucapnya.

Ia menambahkan terjadinya penurunan angka kasus Covid-19 di Jawa Barat merupakan hal yang baik dan positif.

Baca Juga: Ramai Digunakan, Ini Kegunaan dari Aplikasi Clubhouse

Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan karena pandemi yang masih belum berlalu.

"Turunnya angka Covid-19 dan aktivitas masyarakat merupakan hal yang positif. Tinggal bagaimana kesinambungan antara pemerintah dan masyarakat, dalam terus menjaga protokol kesehatan dan menjauhi kerumunan," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x