Vaksin Rekombinan Covid-19 Baru Anhui Tiongkok, Unpad Ditunjuk Lakukan Uji Klinis Fase III untuk 4.000 Relawan

- 18 Februari 2021, 15:07 WIB
dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes.,
dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes., /Humas Unpad

Pada prosesnya, relawan akan mendapatkan vaksin atau plasebo (vaksin kosong). Bagi relawan penerima plasebo akan mendapatkan vaksin setelah proses uji klini selesai.

Untuk Kota Bandung, lokasi penyuntikan uji klinis akan dipusatkan di 6 rumah sakit, antara lain RS Hasan Sadikin, RS Immanuel, RS Advent, RS Al-Ihsan, RS Unggul Karsa Medika, dan RSIA Limijati.

Setiap relawan akan menjalani 3 kali penyuntikan. Setiap penyuntikan akan dilakukan per satu bulan dan akan dilakukan pemantauan selama 14 bulan. Tim akan melihat bagaimana tingkat kekebalan, keamanan, dan efikasinya.

“Kita berharap efikasinya bisa di atas standar WHO, mudah-mudahan bisa melebihi vaksin Sinovac,” ujar Rodman.

Selanjutnya, hasil pemantauan pertama direncanakan akan diserahkan ke BPOM pada September 2021. Diharapkan, BPOM akan mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin darurat penggunaan vaksin terhitung pada September dan paling lambat Desember 2021.

Baca Juga: Kembali Akan Membuat Utang, Ketua DPP PKS: Pemerintah Telah Gagal!

Lebih lanjut Rodman mengatakan, uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui ini merupakan upaya antisipasi untuk memenuhi kebutuhan pemerintah akan vaksin Covid-19. Saat ini, proses vaksinasi vaksin Covid-19 sudah mulai berjalan dan diperkirakan akan membutuhkan lebih banyak vaksin lainnya.

Rodman menegaskan, uji klinis vaksin rekombinan Covid-19 Anhui ini bertujuan agar vaksin lebih mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.

“Pemerintah membuka uji klinis agar ketka vaksin yang sudah diujikan ke masyarakat Indonesia dalam hal ini Bandung, hasilnya bagus, sehingga lebih mudah diterima,” kata Rodman.*

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x