23-24 Februari Diprakirakan Kembali Hujan Super Lebat, Anies Baswedan: Kami Sudah Bersiaga Sejak Tahun Kemarin

- 21 Februari 2021, 15:27 WIB
Gubernur Anies Baswedan dan Waki Gubernur Ahmad RIza Patria melihat kondisi Pintu Air Manggarai.
Gubernur Anies Baswedan dan Waki Gubernur Ahmad RIza Patria melihat kondisi Pintu Air Manggarai. /Instagram/@bangariza/

GALAMEDIA - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah bersiaga hingga menyiapkan diri untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, termasuk prediksi hujan deras pada 23-24 Februari mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melaporkan update penanganan banjir Jakarta di Pintu Air Manggarai, Minggu 21 Februari 2021.

"Kami sudah bersiaga selama persiapan dari tahun-tahun kemarin," kata Anies.

Ia mengklaim, seluruh jajarannya langsung bergerak ketika hujan turun dengan sangat deras.

"Indikasinya apa? Indikasinya kecepatan bergerak," ujar Anies.

Baca Juga: Liverpool Terpuruk, Dikalahkan 4 Klub Jersey Berwarna Biru

Disebutkan, saat terjadi hujan lebat, dalam waktu yang relatif singkat pihaknya bisa bekerja sama dengan masyarakat dan jajaran TNI-Polri.

"Untuk bisa segera surut, anda bisa saksikan sendiri, kita akan pertahankan tiga prinsip, satu siaga, dua waspada, tiga galang," jelasnya.


Ia pun menyatakan kondisi tetap terkendali kendati 113 RW tergenang banjir akibat tingginya curah hujan pada Sabtu 20 Februari 2021.

"Meski curah hujan tinggi situasi tetap terkendali," kata Anies.

Baca Juga: Kisah Sukses Mas Al: dari Numpang Makan di Lokasi Shooting hingga Dapat Bayaran Mahal di Sinetron Ikatan Cinta

Anies menerangkan BMKG menyebut curah hujan di Ibu Kota pada 20 Februari sebesar 226 milimeter per hari atau termasuk kategori ekstrim karena di atas 150 milimeter per hari.

Akibatnya, dari hujan deras di Jakarta serta sekitar Depok, Tangerang dan Bekasi itu, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 113 RW di beberapa wilayah di Ibu Kota tergenang.

Tak hanya Jakarta dan sekitarnya yang sedang dilanda cuaca ekstrim, karena sebelumnya, beberapa kota di Indonesia juga sempat dilanda hujan ekstrim.

Baca Juga: Cerita Semakin Klimaks! Roni Memaksa Nana untuk Ceraikan Dewa: Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri

Di Semarang, misalnya pada 6 Februari 2021, kota itu diguyur hujan ekstrim dengan angka curah hujan menurut BMKG sebesar 177 milimeter per hari hingga juga membuat beberapa titik kebanjiran.

Meski curah hujan yang ekstrim itu membuat banyak genangan, BPBD mencatat belum ada area strategis yang  terdampak dari derasnya hujan di ibu kota.

Bahkan, lanjut Anies, luas area yang tergenang pun sekitar empat kilometer, jauh lebih kecil ketimbang luas genangan pada 1 Januari 2020 yang mencapai 156 kilometer.

Saat ini, kata Anies, genangan di kawasan yang Sabtu 20 Februari malam mengalami hujan deras mulai surut.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 21 Februari 2021: Titik Terang Identitas Reyna Terbongkar, Andin Bakal Lakukan Tes DNA

"Sekarang sudah mulai surut genangannya," kata Anies.

Meski begitu, ia mengatakan masih ada kawasan yang tergenang yakni di daerah dekat sungai yang meluap karena mendapat kiriman dari hulu seperti Sungai Krukut.

Ia mengatakan karena debit yang besar membuat air di Sungai Krukut sempat meluap ke semua jalan yang dilalui seperti Jalan Kemang Raya, Tendean, Gatot Subroto, Sudirman, dan Bendungan Hilir, pun sempat tergenang.

Baca Juga: Ayus Sabyan Buka Suara Terkait Perselingkuhannya: Mohon Maaf Kepada Istri Atas Kekhilafan Saya

Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan agar warga Jakarta meningkatkan kewaspadaan karena pada 23-24 Februari mendatang terdapat potensi hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir dan longsor.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x