GALAMEDIA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama Bank Syariah Indonesia (BSI) Tahun 2021 dibuka langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pada Kamis, 25 Februari 2021.
Rakernas diadakan setelah merger dilakukan antar tiga bank syariah milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pada awal Februari lalu.
Rakernas BSI merupakan agenda penting bagi seluruh jajaran BSI. Hal ini bertujuan untuk mematangkan rencana dan langkah-langkah strategis guna mewujudkan cita-cita menjadi lembaga keuangan syariah global yang tangguh.
Wapres mengatakan merger tiga bank syariah Himbara, menjadikan BSI sebagai energi baru bagi pengembangan ekonomi nasional, khususnya di sektor ekonomi dan keuangan syariah.
"Penyatuan tiga bank syariah Himbara menjadi BSI ini merupakan sebuah energi baru bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia," kata Wapres Ma'ruf Amin dalam Rakernas BSI Tahun 2021 secara virtual dari rumah dinas wapres di Jakarta, Kamis dikutip Galamedia dari Antara.
Kehadiran BSI diharapkan menjadi pendorong untuk berkembangnya kegiatan ekonomi dan keuangan syariah menjadi lebih luas lagi.
Wapres juga merasa bahagia akhirnya Indonesia memiliki bank syariah terbesar, yang menurutnya merupakan perjuangan panjang dalam sejarah pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Baca Juga: Kenali Situs Palsu yang Mengatasnamakan Program Kartu Prakerja
Pendirian BSI ini merupakan bagian dari dimulainya babak baru pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah.
Pengembangan BSI mulai dilaksanakan sejak diterbitkannya Perpres Nomor 28 Tahun 2020 tentang Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Peranti ekonomi dan keuangan syariah merupakan pilihan bagi masyarakat yang ingin menerapkan prinsip ekonomi syariah dalam berkegiatan ekonomi.
Oleh karena itu, Wapres berpesan agar BSI dapat menjalankan fungsi perbankan secara inklusif dan dapat menjadi pilihan perbankan syariah yang rasional bagi masyarakat.
Wapres juga meminta BSI dapat menyasar kelompok masyarakat muslim milenial yang semakin banyak menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam bertransaksi ekonomi.
Berkembangnya kelas menengah dan generasi milenial muslim yang semakin sadar akan kebutuhan untuk melakukan kegiatan sesuai keyakinannya, akan meningkatkan kebutuhan produk layanan syariah, termasuk jasa keuangan syariah.
“Peluang ini harus ditangkap dan dimanfaatkan dengan baik oleh BSI," tutur Wapres Ma'ruf Amin.***