Diapresiasi, Hadirnya Buku Panduan Sesuai Kurikulum untuk Mendukung Penca Jadi Mapel Mulok di Jabar

- 26 Februari 2021, 17:18 WIB
Asep B. Kurnia alias Aa Maung./dok.pribadi/
Asep B. Kurnia alias Aa Maung./dok.pribadi/ /

GALAMEDIA - Disdik Jabar dan Gubernur Jabar menggulirkan program menjadikan Penca sebagai salah satu pelajaran muatan lokal (mulok) di tingkat SMA dan SMK.

Salah satu nonoman dan tokoh muda Jabar, Asep Kurnia atau kerap disapa Aa Maung mengapresiasi program tersebut.

"Ini adalah suatu hal yang baik. Program Pemerintah Jabar Masagi sangat tepat, dimana kebudayaan daerah diangkat menjadi salah satu bagian kegiatan belajar mengajar," ujar Aa Maung, Jumat, 26 Februari 2021.

Baca Juga: Innalillahi, Dunia Komedi Tanah Air Kembali Berduka, Bintang Sinetron Para Pencari Tuhan Meninggal Dunia

Kembali ditonjolkannya kearifan lokal, lanjut Aa Maung, merupakan sebuah hal yang ditunggu. Terlebih di tengah adanya kekhwatiran kearifan lokal itu hilang atau tergerus perkembangan zaman.

"Jangan sampai budaya-budaya yang ada akan tersisihkan bahkan hilang yang nantinya hanya sekedar tinggal sejarah saja," ujarnya.

Buku Penda./dok pribadi Aa Maung
Buku Penda./dok pribadi Aa Maung

Baca Juga: Jengah Kasus Corona Tetap Tinggi, Bupati Instruksikan Penegakan Hukum di Sumedang Ditingkatkan

Lebih lanjut Aa Maung sebagai Pengurus DPP Persatuan Penca Silat Indonesia (PPSI) menyatakan, pihaknya sudah dari jauh-jauh menyiapkan dan terus mendorong agar program itu bisa terlaksana.

"Sejak dua tahun yang lalu saya sudah menyiapkan itu, sehingga alhamdulillah buku sebagai panduan guru dan siswa sudah siap tersusun atau dibikin. Tinngal 'deur' saja, bahkan dari tingkat PAUD/TK, SD, SMP, juga SMA dan SMK sudah disiapkan," ungkapnya.

Baca Juga: Elektabilitas Partai Gerindra Tergerus, Hingga Akhirnya Tersalip Golkar

Aa Maung menjelaskan, buku-buku tersebut dicetak dengan mengambil sumber dari asli gerakan-gerakan Penca yang ada di Jawa Barat.

Buku tersebut dikemas sedemikian rupa agar diharapkan nanti bisa lebih mempermudah dalam tahapan pelaksanaan belajar mengajar.

"Jadi dengan hapal nama-namanya, siswa bisa langsung memperagakan gerakan Penca tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan kalau rajin mereka bisa membuat gerakan Seni Ibing Penca sendiri karena acuannya dari wiletan, nama gerak, sudah lengkap ada di buku," terangnya.

Baca Juga: Moeldoko Merasa Ditekan, Andi Arief Bongkar Fakta: Anda Masih Bergerak dan Bersekongkol dengan Kader

PPSI sendiri, lanjut Aa Maung, dari awal akan terus berkomitmen dalam mengembangkan seni budaya.

"Konteksnya kalau nanti pengembangan Penca sendiri untuk dijadikan sebuah olah raga itu sudah ada yang mengurusnya yaitu IPSI," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x