GALAMEDIA - Aksi penembakan brutal dilakukan oknum polisi yang menewaskan tiga orang di Cengkareng, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Satu dari tiga korban tewas merupakan anggota TNI AD. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun langsung mengeluarkan telegram terkait intruksi pencegahan dan penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polisi.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Hendra Kurniawan mengatakan, sesuai instruksi dari Kapolri, telegram tersebut dikeluarkan sebagai langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
"Seperti yang pernah disampaikan bapak Kapolri beberapa hari lalu, telegram ini sebagai langkah antisipasi peristiwa serupa tidak terjadi lagi, sekaligus untuk menjaga soliditas dengan TNI yang selama ini berjalan baik," katanya, Sabtu 27 Februari 2021.
Menanggapi pasca kejadian tersebut, ia meminta seluruh jajaran Polresta Bandung agar proaktif dalam rangka meningkatkan sinergitas dengan TNI melalui kegiatan apapun itu.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Universitas Al-Ghifari dan Universitas Subang Sepakat Jalin Kerja Sama
"Untuk di Polresta Bandung, masalah senjata api, kita akan perketat proses pinjam pakai senjata api dinas," jelasnya.
"Sekali lagi saya imbau kepada seluruh anggota Polresta Bandung untuk selalu menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional, kita harus kembalikan lagi kepercayaan kepada masyarakat kalau TNI-POLRI masih solid," pungkasnya.***