PSI Berniat Rekrut 2 Bintang Ikatan Cinta dan YouTubers? Pemilih Pemula Jenuh Banyak Politikus Korupsi

- 2 Maret 2021, 22:22 WIB
Ikatan Cinta
Ikatan Cinta /Instagram/ikatancintafam



GALAMEDIA - Direktur Political and Public Policy Studies(P3S), Jerry Massie menyatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai bisa menjadi ancaman bagi partai-partai politik lain saat pemilu 2024 mendatang.

Menurutnya, PSI bisa menjadi partai politik penggebrak jika bisa merekrut beberapa artis dan kalangan youtubers yang dekat dengan kalangan anak muda milenial sekarang.

"Bisa saja merekrut dua bintang sinetron ikatan cinta atau youtubers atau selebgram bisa jadi kuda hitam ini PSI," ujarnya, Selasa, 2 Maret 2021.

Terlebih, lanjut dia, saat ini banyak pemilih pemula atau anak-anak muda yang sudah jenuh melihat kiprah banyak partai politik yang kadernya banyak terjerat kasus korupsi.

"Anak muda ingin jargon politik milenial antikorupsi," ujarnya.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Bisa Saja Pernyataan Jhoni Allen Benar, Begini Alasannya

Menurutnya, kiprah PSI sekarang cukup luar biasa. Di daratan Jawa masih bisa berbicara terutama di kawasan yang banyak anak muda milenialnya.

Apalagi di DKI Jakarta mereka bisa meraih 8 kursi di DPRD DKI dari 106 kursi.

Disebutkan, PSI bisa menjadi ancaman yang cukup serius bagi PDI Perjuangan atau PDIP terutama bagi pemilih milenial.

“Saya nilai kalau PSI bisa saja mengambil para mileneal voters (pemilih) PDIP,” kata Jerry.

Apalagi, sambung Jerry, PSI dikenal oleh publik selama ini sebagai partai anak muda dengan platform politik kaum milenial.

Baca Juga: Akui Virus Ganas Telah Masuk ke Indonesia, Pemerintah Siap Ubah Kebijakan Sesuai Kebutuhan

Dalam berpolitik, PSI, kata Jerry menggunakan pendekatan politik yang lebih lentuh dengan gaya khas anak muda yakni gaul.

“Politik gaul dengan mengusung tokoh-tokoh muda akan sangat mempengaruhi nomimasi PDIP,” tandas Jerry.

Ke depan, PDIP bisa saja kehilangan satu atau dua kursi dalam pemilihan legislatif khususnya di segmentasi milenial. Jerry melihat, PSI piawai bagaimana meraih simpatisan anak-anak muda. Belum lagi, pemilih PSI dan PDIP cenderung beririsan yakni nasionalis-sekuler, juga sama-sama merupakan pendukung utama Jokowi.

Menurut Jerry, jika PDIP kurang terbuka dalam mengirim calon yang dikatakan relatif muda partai besutan Megawati Soekarnoputri itu sangat dimungkinkan kehilangan pemilih pemula.

Ia memberi contoh, sekitar 35 persen kaum milenial di Jakarta akan beralih separuh atau bahkan semua ke PSI.

Baca Juga: Jhoni Allen Disebut Sedang Nyuntik Gorilla Sampai Tak Tahu pendiri Sesungguhnya Partai Demokrat

“Kalau seluruh Indonesia ada 40 persen atau 80 juta. Secara nasional, bisa saja 10-15 persen suara PDIP raib,” tandasnya.

Komisaris Ancol Geisz Chalifah secara terang-terangan menyatakan PSI kesulitan untuk mendapatkan elektabilitas sehingga untuk itu terpaksa menyerang Anies Baswedan.

“Begitu PSI muncul menjadi partai politik, yang mereka kejar adalah elektabilitasnya untuk mengangkat. Maka satu-satunya jalan untuk mengangkat, hanya dengan menyerang Anies Baswedan,” tutur Geisz Chalifah.

“Tidak lucu betul ini partai. Karena Anies dimanfaatkan oleh PSI untuk menaikan elektabilitasnya. Itu yang saya lihat,” ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x