Berawal dari Hobi, Bisnis Miniatur Kereta Api Milik Edi Bisa Raup Puluhan Juta Rupiah dalam Sebulan

- 4 Maret 2021, 19:32 WIB
Miniatur kereta api buatan Edi Mardijanto (52) banyak diminati orang, termasuk dari luar negeri./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Miniatur kereta api buatan Edi Mardijanto (52) banyak diminati orang, termasuk dari luar negeri./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

Inspirasi menekuni kerajinan kereta api juga lantaran ayahnya dulu bekerja di PT KAI, dan nenekya tinggal di dekat rel kereta api.

Miniatur kereta api buatan Edi Mardijanto (52) banyak diminati orang, termasuk dari luar negeri./Laksmi Sri Sundari/Galamedia
Miniatur kereta api buatan Edi Mardijanto (52) banyak diminati orang, termasuk dari luar negeri./Laksmi Sri Sundari/Galamedia

"Kebetulan saya pernah ikut bikin maket, lalu dikembangkan ilmunya. Pas mulai produksi, ada event bawa maket kereta api. Jual pertama itu dikirim ke Semarang harganya Rp 425 ribu," bebernya ditemui di rumahnya, Kamis, 4 Maret 2021.

Sejak saat itulah usahanya mulai berkembang. Pesanan pertama pun didapat dalam jumlah yang cukup banyak dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) untuk kebutuhan souvenir.

Harga yang ditawarkan Edi bervariatif. Tergantung model dan ukuran miniaturnya. Namun untuk harga terendah ia menjualnya Rp 500 ribu, dan tertinggi kebanyakan dikisaran Rp 5 juta per unitnya.

Baca Juga: Virus Corona B117 Sudah Masuk Indonesia, Plt Walkot Cimahi: Nanti Kita Cek Dulu Kebenarannya

Untuk membuat miniatur kereta api itu, Edi menggunakan bahan baku akrilik yang dibentuk dengan cutting laser. Sebelumnya, Edi menggunakan bahan PVC Hi Impact yang lazim digunakan untuk membuat maket.

Pandemi Covid-19 pada awal Maret 2020 lalu sempat mengganggu produksinya. Lantaran saat itu dirinya terpaksa meliburkan pekerjanya dengan alasan keselamatan.

"Ya sempat terganggu omzet dan pesanan turun 40 persen. Normalnya sebulan itu bisa sampai Rp 25 juta, tapi pas pandemi kemarin hanya Rp 15 juta. Tapi ya kita kan terus berusaha, sampai sekarang Alhamdulillah pesanan selalu ada," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x