Namun juga dengan membeli produk-produknya dan mempermudah proses jika UMKM harus masuk dalam e-katalog.
"Umpama dia harus masuk ke e-katalog, ya itu dipermudah, maka kita punya aplikasi nanti yang kita siapkan namanya 'Blangkon Jateng' itu nanti kita pakai untuk memudahkan penunjukkan langsung (barang) yang di bawah Rp 200 juta, tapi transparan dan ini kita pakai untuk membeli produk dalam negeri dan sebenarnya kita hanya butuh praktik saja, kalau Pak Presiden bilang gitu mau gak ikut kita?" paparnya.
Ganjar kemudian mengungkapkan contoh lain yang telah diterapkannya di Provinsi Jateng untuk mendukung produk dalam negeri, yaitu menerapkan kebijakan mengenakan baju adat sebagai seragam setiap hari Kamis.***