Virus B117: Varian Baru dari Corona, Pakar Mikrobiologi: Replikasi dan Penularan Dua Kali Lebih Cepat

- 6 Maret 2021, 14:22 WIB
Ilustrasi. Update virus corona Indonesia
Ilustrasi. Update virus corona Indonesia //Pixabay/PIRO4D

GALAMEDIA - Virus corona varian B.1.1.7 merupakan yang terbaru setelah satu tahun Covid-19 di Indonesia. Hal itu diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono pada 2 Maret 2021 lalu.

Virus corona varian baru ini pertama kali ditemukan menjangkiti dua orang TKI warga Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat usai bepergian dari luar negeri.

Satgas Penanganan Covid-19 Karawang saat itu langsung melakukan tracing dan testing kontak erat.

Baca Juga: Ibaratkan Kurawa dalam Polemik Kudeta Demokrat: Rocky Gerung: Moeldoko Dianggap Cederai Etika Politik

Pakar Mikrobiologi dari Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad), Mia Miranti Rustana menyatakan temuan mutasi virus corona B.1.1.7 di Karawang memiliki karakteristik replikasi dan penularan dua kali lebih cepat dari Covid-19.

"Dari sejumlah jurnal yang saya pelajari, untuk varian baru virus ini gejalanya sama, namun lebih cepat menular. Kalau virus biasa menular dalam waktu lima hari, ini dalam dua sampai tiga hari bisa menular ke orang," katanya melalui sambungan telepon dari Jakarta yang dilansir Antara Jumat sore kemarin.

Ia mengatakan, hasil penelitian sejak awal pandemi di Indonesia melaporkan bahwa virus corona diketahui memiliki jenis protein tertentu. Varian B.1.1/7 memperlihatkan karakteristik hilangnya gen 69 dan 70 yang membuat virus baru itu mempunyai kemampuan replikasi dan penularan dua kali lebih cepat.

Baca Juga: Yess! Akhirnya Andin Kembali! Amanda Manopo Sudah Pulih dan Telah Syuting Ikatan Cinta Lagi

Mutasi virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020 itu terjadi karena kemampuan berkembang biak di dalam tubuh manusia sebagai inang untuk mereplikasi diri.

"Saat inangnya berubah, virus akan beradaptasi supaya bisa masuk dan menginfeksi inang untuk memperbanyak diri hingga terjadi mutasi virus," kata Mia. Ia juga mengatakan virus corona memiliki kemampuan bermutasi dengan cepat, hal itu dibuktikan dengan Riset dari Harvard-MIT.

"Virus corona memiliki kemampuan mutasi yang cepat karena ia mempunyai asam nukleat RNA yang secara teoritis memang lebih mudah bermutasi. Riset Harvard-MIT memperlihatkan virus corona bisa bermutasi dalam satu hingga dua bulan," katanya.

Baca Juga: Kembalinya 'Si Anak Hilang' Ferdinand Sinaga ke Pelukan Persib Bandung

Mia belum dapat memastikan tingkat keganasan B.1.1.7. Namun kemajuan teknologi dalam bidang deteksi dini Covid-19 masih sanggup mengenali varian virus baru tersebut.

"Alat tes cepat seperti antigen masih sanggup mendeteksi secara dini virus baru ini. Namun yang paling efektif memang PCR yang berbasis laboratorium," katanya.

Menurut Mia, upaya efektif mencegah perkembangbiakan virus corona yang paling efektif, adalah dengan menerapkan 5M seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi pergerakan ke luar rumah.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah