Gatot Tolak Jadi Ketum Demokrat Gantikan AHY, Arief Poyuono: Gatot Nurmantyo Tahu Balas Budi, Bukan Pecundang

- 7 Maret 2021, 15:08 WIB
Arief Poyuono (kiri) membeberkan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (kanan).
Arief Poyuono (kiri) membeberkan sosok Susilo Bambang Yudhoyono (kanan). /Dok. ANTARA/Pamela Sakina dan Facebook SBYudhoyono.

Menurut Arief, sikap Gatot menunjukkan seorang yang tahu balas budi dengan menghormati SBY dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jenderal Gatot Nurmantyo itu seorang yang tahu balas budi dan njawani, menghormati @SBYudhoyono dan @jokowi yang telah mengangkat karirnya," kata Arief dalam cuitan Twitternya @bumnbersatu pada Minggu, 7 Maret 2021.

"Dia bukan pecundang dan the real fighter, the real leader," tegasnya.

Baca Juga: Diposting 15 Tahun Lalu, Cuitan Pertama Bos Nyentrik Twitter Laku Dijual Rp 28 Miliar

Selanjutnya kata Arief bahwa saat Jokowi terpilih sebagai Presiden yakni pada 2014, Gatot Nurmantyo selalu menjaga dan pasang badan untuk Jokowi.

"Ini kubuka ya, saat @jokowi terpilih 2014 dan parpol belum mayoritas dikuasai oleh Jokowi, Jenderal Gatot Nurmantyo lah yang selalu menjaga dan pasang badan untuk @jokowi dan selalu jadi teman diskusi Presiden @jokowi," tandasnya.

Seperti diketahui, Moeldoko didapuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat melalui KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang Sumatera Utara pada Jumat yang lalu.

Baca Juga: Inginkan Sentuhan Glamour, Demi Brand Inter Miami Beckham Terobsesi Duetkan Messi dan Ronado

Pro dan kontra menyeruak usai gelaran KLB tersebut.

Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim bahwa KLB yang diinisiasi oleh Jhoni Allen itu adalah ilegal dan inkonstitusional.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x