Lebih jauh, Labkes Jawa Barat sudah melayani laboratorium klinik untuk perseorangan, yang bermanfaat untuk pencegahan, penegakkan diagnosis, dan terapi.
Baca Juga: Ditolak Rujuk, Ilham Bunuh Diri di Kamar Kontrakan Mantan Pacar
"Jadi masyarakat yang akan cek gula darah, kolesterol, hematologi, urinalis, faeces, mikrobiologi klinik dan lainnya, sudah bisa ke Laboratorium Kesehatan Jabar. Juga melayani untuk menunjang pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan masyarakat," tuturnya.
"Laboratorium Kesehatan ini, juga bisa untuk uji kimia lingkungan seperti untuk mengetahui kebersihan air (air minum, limbah, dll) dan udara," ujarnya.
Selain itu, laboratorium pelat merah ini pun melayani uji makanan dan minuman seperti untuk mengetahui adanya kandungan formalin, boraks, lemak, racun, dan lainnya.
"Labkes Jabar juga merupakan penyelenggara uji profisiensi bagi laboratorium lain. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas laboratorium-laboratorium yang ada," terangnya.
Dalam melayani berbagai laboratorium tersebut, menurutnya Laboratorium Kesehatan Jawa Barat sudah mengantongi akreditasi seperti SNI ISO/IEC17025 : 2017 sebagai laboratorium penguji SNI.
Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat meningkatkan kapasitas dan kualitas Labkesda agar semakin banyak masyarakat yang merasakannya.
Baca Juga: Makam Gadis Cantik Berusia 19 Tahun ini Dibongkar oleh Pasukan Militer Myanmar
Salah satunya, dengan menaikkan status dari UPTD menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Dengan menaikkan status, menurutnya Labkesda memiliki keleluasaan dalam meningkatkan layanan termasuk ketika komersialisasi. Keberadaannya pun akan mandiri karena tidak lagi menginduk kepada dinas kesehatan.