Abdullah Rasyid Sindir Jokowi: Hukum Masih Tumpul ke Atas, Bebaskan Ulama dan Aktivis!

- 8 Maret 2021, 09:36 WIB
Ilustrasi hukum yang adil
Ilustrasi hukum yang adil /Pixabay/@Gerd Altmann

GALAMEDIA – Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid menyebut jika perlakuan hukum di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih dinilai sama dengan era kepemimpinan presiden-presiden sebelumnya.

Menurutnya, perlakuan hukum di era kepemimpinan Jokowi masih tumpul untuk masyarakat kalangan atas khususnya para pejabat dan masih tajam untuk masyarakat biasa.

Ini berarti pemerintah Indonesia belum bisa memberlakukan asas kesamaan di mata hukum ke tengah masyarakat dengan baik.

Baca Juga: Kabar Terbaru Drakor, dari Vincenzo yang Sedang Naik Daun sampai Hommade Love Story Tamat

“Hukum masih tumpul ke atas,” ujar Abdullah Rasyid yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @abdullah_rasy, 8 Maret 2021. Dalam cuitannya, Abdullah Rasyid turut mengunggah cuitan dari akun @demokrasiambyar.

Akun ini mengungkapkan jika kini masih terdapat aktivis yang masih berada di dalam penjara meski kini Presiden Jokowi telah mengungkapkan keinginannya untuk dikritik.

Selain itu, akun ini mengungkapkan jika kini masih terdapat ulama yang berada di dalam penjara karena kasus kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan meski terdapat pejabat yang bebas.

Baca Juga: Natalius Pigai Tiba-Tiba Sebut Moeldoko Akan Geser Mahfud di Menkopolhukam Pasca KLB

Padahal mereka sama-sama melakukan pelanggaran yang sama. Oleh karena itu, akun tersebut meminta agar ulama dan pejabat tersebut segera dibebaskan dari penjara.

“Ada aktivis masih tetap dalam penjara karena kritik rezim meski sang pejabat sudah umumkan minta dikritik. Ada pejabat yang bebas karena kerumunan & langgar prokes beda nasib dengan ulama yang berakhir di penjara karena pelanggaran yang sama. Kalau mau konsisten, ya segera #BebaskanUlamaDanAktivis,”ujar akun @demokrasiambyar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik.

Baca Juga: Meilia Sebut Hubungan Felicia dan Kaesang Pangarep Kandas Terdengar hingga Singapura: Etika yang Tidak Baik

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan secara virtual dalam peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Selasa, 9 Februari 2021 meski hal tersebut tidak semanis dengan apa yang telah terjadi di Indonesia.

Selang dua minggu kemudian, Presiden Jokowi juga telah melakukan kunjungan kerja ke NTT pada Selasa, 23 Februari 2021. Pada kunjungannya tersebut, Jokowi tampak membagi-bagikan baju kaus bergambar wajah dirinya hingga menimbulkan kerumunan masyarakat. ***

SUMBER
https://twitter.com/abdullah_rasy/status/1368711684269821954
https://twitter.com/demokrasiambyar/status/1368589775146344448

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x