KLB Demokrat Disebut Kudeta Keblinger, Andi Arief: Mudah-mudahan Pak Moeldoko memahami dan Bertobat

- 11 Maret 2021, 19:50 WIB
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021 lalu. Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat 5 Maret 2021 lalu. Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. /ANTARA FOTO/Endi Ahmad/

"AHY masuk daftar ke Demokrat th 2016 saat Pilkada DKI. Karena Ibu Ani sakit dan AHY harus menjaga, Partai menugaskan padanya sekaligus menguji dalam tugas pemenangan Pilkada 2018 dan Kogasma saat Pileg 2019. Diuji dulu sebagai kader, tidak ujug-ujug. Ini beda dengan Pak Moeldoko," tulisnya.

Andi Arief
Andi Arief Twitter.com/@andiarief_

Baca Juga: Korban Meninggal Bus Maut di Sumedang Dipastikan Berjumlah 27 Orang

"Meski sulit, pileg 2019 Demokrat dapat 7,8 persen. AHY turun ke banyak dapil pemilihan naikkan suara Sebelum pileg semua lembaga survei sebut elektabilitas Demokrat kisaran 4 sampai 5 %. Darmizal, Pak @marzukialie_MA apalagi Moeldoko tak pernah mau tahu situasi partai saat itu."

"Setelah Pileg 2019, AHY dalam perubahan susunan pengurus menjadi waketum Partai, Mengisi kekosongan jabatan wakil ketua umum karena mengundurkan diri. Susunan pengurus baru itu disetujui juga dg SK menteri Kumham. Jadi AHY beda lagi dg Moeldoko yg tak berkeringat di Demokrat."

"SBY Ketua majelis tinggi, bukan jabatan baru. (amanat yg sudah didapat sejak kongres 2010, 2015 dan kini). Kongres 2010, kongres hasilkan 3 calon Ketum termasuk @marzukialie_MA sdh amanatkan SBY ketua majelis tinggi. Jadi bukan 2020, di situ marzuki ali dan Jhoni allen bohong."

Baca Juga: Bakal Laporkan ke Polisi, Jhoni Allen: AHY Palsukan Akta, Herzaky, 'Seperti Paling Patuh Hukum Saja'

"Kongres 2010 di bandung hasilkan 3 kader bertarung, dapat persetujuan SBY karena posisinya ketua majelis tinggi. Marzuki Ali yg saat ditunjuk menjadi ketua DPR berjanji tak akan calonkan ketum, ingkar janjinya sendiri. Tetap diizinkan maju karena ada surat dukungan pemilik suara."

"Jelang kongres 2020, SBY ketua majelis tinggi dpt aspirasi tertulis dari semua ketua DPD/DPC. Ada 3 aspirasi, calonkan kembali SBY,ikut arahan SBY, mencalonkan AHY. Kongres Tidak didesain aklamasi, dibuka bagi kader ingin calonkan diri. Saat pendaftaran AHY didukung 95% dpd/dpc."

"Karena hanya AHY yang mendaftar saat kongres dan angka dukungan menurut tatib aklamasi (dalam tatib bisa mencalonkan diri 25%), maka seluruh peserta kongres mendukung AHY secara aklamasi. Sedangkan jabatan ketua majelis tinggi tetap SBY karena amanat kongres 2015 Surabaya."

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x