GALAMEDIA - Beberapa hari yang lalu, Presiden Jokowi disambut dengan tarian wayang petruk saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para seniman di Yogyakarta.
Dari penyambutan itu, para tokoh dan pengamat politik banyak yang menafsirkan tarian wayang petruk tersebut sebagai sindiran untuk Jokowi.
Karena diketahui, para penari itu menggunakan topeng petruk yang berhidung panjang. Jelas penampilan tersebut dianggap sindiran karena mirip pinokio yang merupakan karakter yang suka berbohong.
Menanggapi hal tersebut, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean ikut buka suara dan membela Presiden Jokowi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand menjelaskan bahwa Petruk adalah budaya Jawa yang gemar bersenda gurau.
Petruk adalah Putra Semar tokoh Punakawan budaya Jawa yg gemar bersenda gurau. Petruk adlh tokoh sakti yg sering berkelana uji tanding kesaktian.
Org yg tak paham kisah Petruk tentu akan melihat itu sbg sindiran. Kurang baca mmg membuat manusia jd lucu dan bodoh. https://t.co/7Nr0sbpDJw— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 13, 2021
"Petruk adalah Putra Semar tokoh Punakawan budaya Jawa yg gemar bersenda gurau. Petruk adalah tokoh sakti yg sering berkelana uji tanding kesaktian," tulisnya, dikutip Galamedia, Sabtu 13 Maret 2021.
Bahkan Ferdinand juga mengatakan, orang yang tidak paham dengan cerita petruk tentunya mereka akan melihat tarian tersebut sebagai bentuk sindiran.