Tak Terima Tudingan Brutalisme oleh Bambang Widjojanto, Ngabalin: Sesat dan Menyesatkan, Siapa yang Brutal?

- 14 Maret 2021, 10:03 WIB
Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Mochtar Ngabalin. /Twitter.com/ @AliNgabalinNew

GALAMEDIA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara merespons tudingan brutalisme demokrasi yang sebelumnya dilontarkan Bambang Widjojanto.

Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan tanggapannya melalui akun Twitter miliknya @AliMochtarNgabalinNew pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Melalui unggahannya, ia membantah anggapan soal brutalisme demokrasi yang sempat diutarakan oleh Bambang Widjojanto sebelumnya.

Baca Juga: Ngotot Ingin Jokowi 3 Periode, Eks Wakil Ketua Umum Gerindra: Belum Ada yang Bisa Menggantikan Seorang Jokowi

Baca Juga: Bergelimang Harta, Hotman Paris Mengaku Kebingungan dengan Kekayaan hingga Mempertanyakan Tujuan Hidup

Bahkan ia menganggap pernyataan Bambbang itu adalah sesuatu yang lucu.

"Waktu saya ditanya apa komentar saya atas pernyataan saudara Bambang Widjojanto, saya bilang lucu, geli dan jijik," ujar dia.

Ngabalin menganggap bahwa anggapan tersebut adalah keliru, sesat bahkan menyesatkan.

"Ini ada kerangka berpikir yang keliru, menyesatkan publik, sesat, tidak hanya sesat tapi juga menyesatkan," kata dia.

Baca Juga: PKS Tolak Wacana Presiden 3 Periode, Hidayat Nur Wahid: Yang Diperlukan Perubahan UU Pemilu

Selain itu kata Ngabalin, tidak ada logika negara, kekuasaan dan pemerintahan diserang atas permasalahan yang terjadi di Partai Politik bahkan hingga muncul 'brutalisme demokrasi'.

"Dimana logikanya ada permasalahan internal partai politik, kemudian partai itu dinilainya telah diserang, kemudian negara, kekuasaan dan pemerintahan yang sah dan diserang, kemudian ada brutalisme demokrasi, lucu," ujarnya.

Menurutnya, Bambang Widjojanto dalam hal ini perlu referensi, bahkan ia jelaskan apa yang dimaksud dengan brutal.

Baca Juga: Jokowi dan SBY Disebut Bisa Maju Kembali pada Pilpres 2024, Arief Poyuono Usulkan Amandemen UUD 1945

Lebih jauh, ia mempertanyakan siapa yang dimaksud brutal dalam ungkapan Bambang Widjojanto itu.

"Siapa yang anda maksud dengan brutal itu?," tanyanya.

Bahkan ia menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh Ketua Tim Kuasa Hukum Partai Demokrat itu.

"Masa ada seorang tokoh seperti Bambang Widjojanto komentarnya seperti itu, aduh sayang sekali," ujarnya.

Baca Juga: Provinsi di Indonesia yang Minggu 14 Maret Berpotensi Dilanda Hujan Disertai Petir

Ngabalin memperingatkan agar Bambang Widjojanto menjadi pembela hukum yang profesional dan tidak perlu saling serang menyerang.

Ngabalin juga menegaskan, bahwa pemerintah telah memberikan keterangan secara terbuka berkaitan dengan konflik di Partai Demokrat.

Selanjutnya, ia memastikan pemerintah bekerja profesional sesuai dengan Undang-Undang yang ada.

***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x