Namun begitu, sehari pasca penunjukkan itu dan mendampingi Partai Demokrat melayangkan laporan beberapa kader yang menggelar KLB, Bambang sudah menuai banyak kontroversi.
Pasalnya, dalam salah satu pernyataannya bambang menganggap bahwa apa yang terjadi pada Partai Demokrat adalah suatu pelanggaran yang serius.
Bahkan, ia sempat menyebut istilah 'brutalisme demokrasi' hingga mendapat protes dari Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin.***