Network
GALAMEDIA - Wacana masa jabatan Presiden menjadi tiga periode akhir-akhir ini kembali mencuat ke permukaan publik.
Kendati begitu, belum lama setelah isu itu bergulir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menolak usulan itu.
Bahkan, ia mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak berminat untuk kembali menjabat Presiden untuk ketiga kalinya.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi Presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ujar Jokowi Senin, 15 Maret 2021.
Menanggapi pernyataan Jokowi tersebut, respons datang dari salah satu tokoh Papua, Christ Wamea.
Baca Juga: Ma’ruf Amin Divaksin yang Kedua Kali, Wapres: Vaksin Boleh Dilakukan Saat Puasa
Ia menyindir bahwa kendati Jokowi tidak berminat, namun seandainya rakyat memaksa maka akan diterima. Bahkan ia menyinggung soal petugas partai.
"Saya tidak berminat sama sekali, tapi karena rakyat memaksa, apa boleh buat saya terima," sindirnya melalui Twitter @PutraWadapi, Rabu, 17 Maret 2021.
"Apalagi saya ini cuma petugas partai, apa yang diamanatkan mama, saya akan patuh dan melaksanakan," tambahnya.
Tanggapan juga datang dari mantan petinggi BUMN, Said Didu, ia juga menyindir bahwa pernyataan soal tidak berminat, menurutnya bukan berarti menolak.
"Tidak berminat bukan berarti menolak," tulisnya di Twitter @msaid_didu Rabu, 17 Maret 2021.
Baca Juga: Scene Arya Saloka Pecahkan Telur di Ikatan Cinta Bikin Ngakak, Emak-emak Se-Indonesia: Auto Naik Harga Telur!
"Dengan alasan diminta, maka alasan tidak berminat akan gugur," tambahnya.
Said Didu bahkan menyinggung bahwa yang dikemukakan akan berlainan dengan apa yang terjadi.
"Lagian dia sudah biasa bahwa yang dikemukakan akan terjadi atau dilaksanakan sebaliknya," tandasnya.
Seperti diketahui, wacana soal masa jabatan Presiden kembali muncul dan jadi sorotan publik.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Tak Berniat Menjadi Presiden 3 Periode, Said Didu: Tidak Minat Bukan Berarti Menolak
Bahkan, pendiri Partai Ummat, Amien rais sempat menduga bahwa akan ada agenda-agenda amandemen terhadap UUD 1945 yang memasukan pasal dimana akan memungkinakan Jokowi kembali menjadi Presiden.***
