Sebut Jadi Prinsip Pemerintah, Mahfud MD: Boleh Kamu Melanggar Konstitusi

- 17 Maret 2021, 19:19 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD saat silaturahmi di Kodam V Brawijaya Rabu (17/3/2021)
Menkopolhukam Mahfud MD saat silaturahmi di Kodam V Brawijaya Rabu (17/3/2021) /Anto/

GALAMEDIA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan di dalam hukum ada dalil yang berbunyi Salus Populi Suprema Lex Esto.

Dalil itu menapaskan sebuah prinsip bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Artinya, jika sebuah aturan menghambat pada upaya penyelamatan rakyat, boleh dilanggar.

”Dalil yang berlaku umum kalau di dalam ilmu konstitusi itu adalah salus, pupuli, suprema lex. Keselamatan rakyat itu adalah hukum tertinggi. Kalau kamu ingin menyelamatkan rakyat, boleh kamu melanggar konstitusi, bahkan begitu,” kata Mahfud pada acara silaturrahim dengan Forkopimda dan tokoh masyarakat di Markas Kodam V Brawijaya di Surabaya pada Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Bahas Soal Radikalisme, Mahfud MD, 'Semua Agama Itu Punya Terorisnya Sendiri'

Iapun menyatakan, Prinsip tersebut lah yang dipegang pemerintah dalam menangani COVID-19. Ia mengambil contoh pada program vaksinasi yang dilakukan pemerintah secara cepat dan massif untuk menekan angka kasus COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

“Menurut hukum anggaran kita harus sekian-sekian untuk ini, sekarang tidak. (Karena) Kita ingin menyelamatkan rakyat,” ujarnya.

Mahfud mengatakan, vaksinasi yang digencarkan pemerintah memakan biaya yang sangat besar. Tapi itu harus dilakukan dengan tujuan utama untuk menyelamatkan rakyat.

Baca Juga: Husin Alwi Shihab Serang HRS, Pakar Ilmu Sosial UI: Itu Cara yang Repetitif

“Vaksin itu semua provinsi sudah dianjurkan agar dilakukan dengan cermat, dan pemerintah menyediakan fasilitasnya dengan biaya yang mahal untuk menyelamatkan rakyat,” ujarnya.

Mahfud menambahkan, terkait COVID-19, pemerintah sudah membuat dua program yang itu tertuang di dalam Perpres Nomor 82. Yaitu perang melawan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Dua program itu akan berhasil jika dilaksanakan secara bersama-sama oleh pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

Baca Juga: Ungkap Kader PDIP Merokok di Pesawat, ProDEM: Partainya Wong Cilik, Wakil Rakyatnya Wong Gedongan

Disebutkan, Jawa Timur rupanya merespons cepat upaya itu denggan menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan elemen lainnya untuk bersama-sama melawan COVID-19.

“Hari ini Pak Pangdam mengumpulkan tokoh-tokoh bersama pemerintah berbagai ormas kita undang di sini, untuk silaturrahim saja, bahwa kita punya Indonesia yang harus kita jaga bersama-sama,” tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah